jpnn.com, PEKANBARU - Tim Densus 88 Antiteror ikut menyelidiki ledakan bom rakitan di Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Ledakan bom raktan yang terjadi pada Senin (3/10) itu menggemparkan masyarakat setempat.
BACA JUGA: Polisi Sita Senapan Ini dari Perakit Bom di Inhu
Sesuai ledakan bom terjadi, Tim Densus 88 dan Ditreskrimum Polda Riau langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi juga telah menangkap pelaku yang berinisial MN alias Ocu (41) dan mengonterogasinya.
BACA JUGA: Bom Rakitan Meledak di Inhu, Tim Gegana Polda Riau Bergerak
"Hasil penyelidikan belum ditemukan tersangka ini masuk kepada golongan teroris manapun,” ucap Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto di Pekanbaru, Rabu (5/10).
Selain Ocu, ada sebanyak 11 saksi yang diperiksa polisi. Mulai keluarga tersangka hingga warga di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Bom Rakitan Meledak di Siberida Inhu, 1 Orang Ditangkap Polisi, Apa Motifnya?
“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi sebanyak 11 orang, adik pelaku, saksi warga yang melihat dan mendengar ledakan itu. Juga belum mengarah ke tindak pidana terorisme,” beber Sunarto.
Dirkrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan juga menyebutkan hal serupa.
"Indikasi terorisme masih belum kami temukan. Masih kami dalami. Apakah ada jaringan-jaringan dan lain-lain masih kami dalami," ucapnya.
Dari tangan Ocu, Tim Densus 88 dan Ditreskrimum Polda Riau mengamankan barang bukti berupa bom rakitan dari paralon.
Kemudian ditemukan bahan-bahan untuk membuat bom rakitan.
Polisi juga menyita sebuah senapan angin laras panjang milik Ocu yang sebelumnya pernah digunakan pelaku menembak anak-anak di sekitar kontrakannya. (mcr36/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferdy Sambo Cs Dibawa Menggunakan Kendaraan Taktis
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito