Tim Kementan Keliling Pasar di Aceh untuk Pantau Harga 12 Bahan Pokok

Jumat, 22 April 2022 – 15:17 WIB
Kementan bersama Dinas Pangan Provinsi Daerah Istimewa Aceh melakukan pemantauan pasar rakyat di Negeri Serambi Mekah, Kamis (21/4). Foto: Kementan

jpnn.com, ACEH - Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Alsintan Kementan) Andi Nur Alam Syah bersama Dinas Pangan Provinsi Daerah Istimewa Aceh melakukan pemantauan di pasar rakyat di Negeri Serambi Mekah, Kamis (21/4).

Pemantauan itu untuk mengetahui situasi stabilitas pasokan dan harga pangan di pasaran.

BACA JUGA: Kementan dan BPKP Dukung Pengawasan untuk Tingkatkan Produksi Pangan Nasional

Menurut dia, pasokan dan harga 12 bahan pokok terpantau stabil.

“Jadi, kami diberi tugas oleh Bapak Mentan (Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo) mengecek langsung ke lapangan terkait ketersediaan 12 bahan pokok jelang lebaran,” kata Andi Nur Alam Syah ditemui di sela-sela pemantauan bahan pokok di Pasar Almahira, Banda Aceh, Kamis (21/4).

BACA JUGA: Kementan Pastikan Pasokan dan Harga 12 Pangan Pokok di Aceh Aman Hingga Lebaran

Dia menambahkan sudah berkeliling dan berdialog dengan para pedagang di sejumlah pasar rakyat di Negeri Serambi Mekah sejak Rabu (21/4).

Pasar Induk Lambaro, yang berada di Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar itu menjadi lokasi pertama yang dikunjunginya.

BACA JUGA: Kawal 12 Bahan Pokok di Sulteng, Kementan Turun Langsung ke Lapangan

Di sini, kata dia, harga dan pasokan pangan terpantau stabil.

Jebolan sarjana pertanian Universitas Gajah Mada itu melakukan kunjungan ke pasar dan berdialog dengan para pedagang ayam dan daging sapi yang masih berada dalam satu blok.

Dia mengatakan harga ayam masih relatif terjangkau, yakni Rp 55 ribu per ekor.

Begitu juga dengan harga daging sapi, Rp 160 ribu per kilogram.

“Harga turun dari awal Ramadan lalu sebesar Rp 180 ribu per kilogram. Pasokan daging sapi masih lancar,” kata Andi berdasarkan informasi dari pedagang hasil dialog tersebut

Andi lalu beralih ke pedagang sayur mayur.

Dia menyebut harga cabe merah sudah berangsur turun mulai dari Rp 40 ribu yang sebelumnya Rp 50 ribuan per kilogram.

Cabe rawit juga demikian, kini menjadi Rp 25 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram.

Sementara bawang putih terpantau stabil Rp 28 ribu per kilogram.

“Tapi begitu tiba ‘Meugang’, biasanya harga Kembali naik,” jelas Natsir, pedagang sayuran.

Dari situ, Andi beralih ke Pasar Keutapang, yang jaraknya sekitar 10 menit dari Pasar Almahira.

Dia mengaku harga tersebut harga relatif tidak berbeda dengan pasar sebelumnya.

“Daging sapi disini Rp 150 ribu perkligram,” kata Ali, pedagang daging di Pasar Keutapang ini.

Sementara untuk minyak goreng kemasan sebesar Rp 20 ribu per kilogram dan minyak goreng curah Rp 17 ribu per liter.

“Pasokan selalu ada, tidak pernah ada kelangkaan,” kata Rohmad.

Andi juga mengunjungi pagelaran pasar murah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

Dari hasil kunjungannya dua hari ini ke berbagai pasar, Andi memastikan Aceh termasuk daerah dengan kategori sangat aman, baik dalam hal ketersediaan pasokan pangan dan harganya.

“Sangat aman bahkan ketahanan stoknya di atas 20 hari. Artinya sampai setelah lebaran” katanya.

Andi mengatakan memang beberapa bahan pokok seperti minyak goreng harga masih terjadi kenaikan, tetapi masih dalam dalam taraf wajar.

Stok cabe merah dan cabe rawit cukup banyak, sehingga harga mulai turun.

Begitu juga beras, stok melimpah ditambah sudah masuk musim panen.

“Ada kenaikan harga seperti minyak goreng tapi tidak ada antrian,” katanya. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arahan Mentan Sangat Jelas, Penggunaan Anggaran Harus Efisien dan On The Track


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler