jpnn.com, BUTON SELATAN - Tim dari KPK melakukan OTT (operasi tangkap tangan) terhadap Bupati Buton Selatan, inisial AFH, Rabu (23/5).
Menggunakan tiga buah mobil berwarna hitam beriringan, tim KPK termasuk petugas polisi yang mengawal, meninggalkan rumah jabatan (rujab) Bupati Buton Selatan, AFH, Rabu sore (23/5). Di dalam mobil tersebut, ada AFH beserta sembilan orang lainnya yang baru saja kena operasi tangkap tangan (OTT).
BACA JUGA: Gelar OTT saat Ramadan, KPK Bekuk Bupati Buton Selatan
Tujuan mereka adalah Polres Baubau. Mereka tiba sekira pukul 18.45 Wita. Sempat istirahat beberapa saat. AFH juga terlihat sempat mengambil air untuk mencuci wajahnya. Tidak lama kemudian, dia masuk ruang pemeriksaan.
Pantauan Kendari Post (Jawa Pos Group), orang nomor 1 di Busel ini diperiksa selama lima jam. "Informasi itu benar (AFH dan kawan-kawan kena OTT KPK). Mereka sedang diperiksa di Polres,"kata Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam.
BACA JUGA: KPK Jerat Dirwan Mahmud, Citra Perindo Berpotensi Terpuruk
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart juga membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, penangkapan AFH dan kawan-kawan dilakukan sekira pukul 17.00 Wita. Tim KPK yang bekerja cepat langsung mengamankan beberapa barang bukti dari hasil OTT tersebut.
"Benar ada penangkapan. Saat ini (tadi malam,red) mereka sedang diperiksa di Polres Baubau," kata Harry, tadi malam.
BACA JUGA: KPK Sudah Lama Intai Bupati Bengkulu Selatan
Dia menambahkan, soal proses penangkapan tak diketahui secara detail termasuk materi kasus. Menurut Harry hingga saat ini, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari tim penyidik KPK. "Tim KPK masih meminjam ruang Polres Baubau untuk melakukan pemeriksaan," jelasnya.
Ketua KPK, Agus Raharjo turut membenarkan OTT terhadap Bupati Busel dan kawan-kawan tersebut. Namun, Agus tak merinci terkait persoalan apa sehingga sang bupati terjerat dalam OTT. "Benar ada OTT di Busel. Untuk lebih lanjut tunggu saja konpres besok (hari ini,red)," tuturnya.
Informasi lebih detail tentang OTT di Busel disampaikan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. Kata dia, ada 10 orang yang diamankan tim KPK di Busel, yakni Bupati Busel, PNS, konsultan lembaga survey, dan pihak swasta. "Tim menduga telah terjadi transaksi dan mengamankan (sita) uang sekira Rp 400 juta. Diduga terkait proyek di daerah itu," ungkap Febri, tadi malam. (b/yog/ahi/ade)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bekuk Bupati Bengkulu Selatan, Mendagri Siapkan Plt
Redaktur & Reporter : Soetomo