Tim Pembangunan JSS Bentuk Badan Kemitraan dengan Swasta

Minggu, 15 Agustus 2010 – 06:24 WIB

JAKARTA -- Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) terus berlanjutSelain membentuk badan kemitraan dengan pihak swasta, kini pemerintah telah membentuk kelompok-kelompok kerja untuk mematangkan proyek yang ditafsir menghabiskan biaya Rp 150 triliun itu.

"Kami telah membentuk tiga kelompok," ucap Ketua Tim Sekretariat Perencanaan Pembangunan Jembatan Selat Sunda Hermanto Dardak di Jakarta kemarin (14/5)

BACA JUGA: Pelepasan Lahan Untuk Industri Terbentur Aturan Tata Ruang

Dirinya menerangkan kelompok yang pertama adalah kelompok kerja teknis
Dimana tugasnya melakukan pengkajian dan perencanaan teknis pembangunan JSS.

Misalnya jenis jembatan yang paling pas, sistem keamanan yang cocok untuk jembatan yang dikaitkan dengan kecepatan angin di laut, rute yang paling pas, kondisi palung paling kecil dan besar, sehingga bisa menentukkan titik jembatan yang paling pas, dan lain sebagainya

BACA JUGA: Dinilai Membahayakan, Redenominasi Bakal Mental di Senayan



Kedua adalah kelompok kerja pengembangan wilayah
Tugasnya adalah mengkaji tentang pengembangan kawasan Banten dan Lampung yang secara langsung dilewati JSS

BACA JUGA: Raskin Dipastikan Aman, Gula Segera Diimpor

"Tugasnya meliputi mengembangkan kawasan yang menjadi akses JSS, rencana tata ruang setempat dan lainnya," ucap pria yang juga menjabat Wakil Menteri Pekerjaan Umum itu

Sementara yang terakhir adalah kelompok kerja kemitraan dengan swastaNah, kelompok inilah yang bertugas untuk mengkoordinasi pemerintah dengan beberapa stake holder JSSMisalnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan swasta

Menurut Hermanto, pihaknya memang sudah menggandeng beberapa pihak untuk berkerjasama dalam proyek jembatan terpanjang di dunia ituTapi, lanjutnya, regulasi kemitraan ini tetap berada di tangan pemerintahNah, nantinya proses pembentukan kemitraan ini akan diatur dalam peraturan khusus yang lebih dan mengikat"Ini yang akan kami bahas lebih lanjut," ucapnya

Hermanto menerangkan, kini beberapa kelompok tersebut setiap minggu melakukan evaluasi tentang perkembangan di bidang masing-masingMenilik hasil evaluasi hingga saat ini, Hermanto yakin bahwa jembatan yang menggunakan teknik suspensi ini akan mulai dibanguan pada tahun 2014"Kami yakin saat iku kami sudah bisa mulai membangun secara fisik," katanya(kuh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gamang Naikkan Harga Elpiji 3 Kg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler