Tim Red Bull Mengaku Dalam Kondisi Panik

Selasa, 03 Desember 2013 – 07:14 WIB

jpnn.com - LONDON - Red Bull Renault  Begitu dominan dalam empat musim Formula 1 terakhir. Selain selalu merebut gelar juara pembalap melalui Sebastian Vettel, mereka juga mendominasi kategori konstruktor.

Meski demikian, chief desainer Red Bull Adrian Newey menyatakan hal itu tidak menjamin timnya bisa kembali perkasa. Perubahan mesin dari V8 menuju ke turbo V6, akan memberikan banyak pengaruh pada pengembangan mobil.

BACA JUGA: Pemain Barca Sampai Melupakan Suporter

"Dalam perspektif kami, saat ini kami sedang mengalami kepanikan dan menjalankan krisis manajemen," kata Newey dalam Autosport Awards pada Minggu waktu London. "Tahun dengan regulasi mengalami perubahan yang sangat besar. Mesin akan sangat berbeda, kami seperti halnya tim-tim lain akan menghadapi tantangan yang begitu besar," paparnya.

Mobil RB9 yang dibikin Newey tahun ini terpilih sebagai International Racing Car of the Year. Artinya prestasi itu sebisa mungkin harus dikejar pada musim depan.
 
"Ketahanan mobil akan menjadi perhatian besar. Tinggal bagaimana sekarang para memasok mesin menjalankan tugasnya dengan baik," kata Newey.

BACA JUGA: Cetak Gol Ke-100, Cassano Patah Hidung

Seperti halnya Newey, Vettel juga tidak bisa memprediksi bagaimana jalannya persaingan musim depan. Yang jelas, pembalap asal Jerman itu berharap regulasi baru tidak menurunkan serunya perlombaan di atas lintasan.

Banyak pihak khawatir, mesin yang lebih kecil akan membuat suara yang dihasilkan mobil-mobil Formula 1 tidak segarang tahun ini. Termasuk Vettel.

BACA JUGA: Gareth Bale Ingin Samai Ronaldo

"Dulu saya kali pertama menjajal mobil Formula 1 saya menggunakan mesin V10. Setelah itu saya menggunakan mesin V8. Dan ketika musim depan akan memakai mesin V6, semoga semuanya tetap seru seperti tahun-tahun sebelumntya," kata Vettel. (ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenangan Indah Bikin Kenmogne Berat Hati Pindah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler