Tim SAR Setop Pencarian Korban Kapal Terbalik di Laut Garut

Selasa, 31 Mei 2022 – 11:10 WIB
Petugas dari tim SAR gabungan melakukan pencarian korban kapal terbalik di perairan Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (30/5). Foto: ANTARA/HO-Basarnas

jpnn.com, GARUT - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian Agus Bako (52), seorang nelayan yang hilang setelah kapalnya terbalik di perairan Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pencarian disetop karena sudah tujuh hari korban hilang tetapi belum juga bisa ditemukan.

BACA JUGA: 21 Penumpang Kapal Tenggelam di Selat Makassar Belum Ditemukan

"Berdasarkan pertimbangan hal tersebut, maka kami memutuskan penghentian operasi SAR," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah, Selasa (31/5).

Deden mengungkapkan tim SAR gabungan sudah berupaya melakukan pencarian warga Pamalayan, Garut itu sejak dilaporkan hilang karena kapalnya terbalik, Selasa (24/5).

BACA JUGA: Pembunuh Bocah di Kamar Hotel Itu Ternyata Pacar Ibu Korban, Ini Motifnya

Tim SAR gabungan dengan dibagi kelompok sudah berupaya mencari korban dengan menyusuri pantai dan menggunakan perahu untuk menyisir ke tengah lautan.

Deden mengatakan pihak keluarga korban juga menerima keputusan penghentian tersebut.

BACA JUGA: KM Sirimau Kandas, Tim SAR Maumere Bantu Evakuasi

Meski sudah dihentikan, kata Deden, pihaknya tetap akan melakukan operasi dengan pemantauan apabila ada tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban.

"Keluarga korban setuju bahwa pencarian untuk dihentikan, dan akan dibuka kembali ketika ada tanda-tanda penemuan korban," katanya.

Sebelumnya, kapal nelayan Abah Jaya pergi melaut pada Senin (23/5) sore dengan nakhoda Ade Jamidin (52).

Selain itu, turut serta melaut dua anak buah kapal, yakni Nanan (24) dan Agus Bako (52).

Tanpa diduga mereka yang sedang menangkap ikan menggunakan jaring diterjang ombak besar hingga kapalnya terbalik.

Akibat peristiwa itu nakhoda meninggal dunia, dan Agus Bako hilang, sedangkan Nanan selamat. (jpnn/antara)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler