jpnn.com - TANJUNGPINANG - Tim SAR kembali menemukan serpihan pesawat Polri M 28 Skytruck P4201 dan juga bagian tubuh penumpang yang jatuh di perairan Lingga.
Puing pesawat tersebut pun langsung dibawa ke kanto Satpolair Polres Tanjungpinang, pada Rabu (7/12) sekitar pukul 19.30 WIB.
BACA JUGA: TNI AL Kembali Gagalkan Penyelundupan Manusia ke Malaysia
Direktur Operasional dan latihan Basarnas Pusat, Brigjen Marinir Ivan Ahmad Rizki Titus, mengatakan puing pesawat dan juga barang milik penumpang yang dibawa ke Tanjungpinang itu merupakan hasil penyelaman hari Selasa dan Rabu kemarin.
Sedangkan bagian tubuh korban yang ditemukan hasil penyelaman yang dilakukan, Rabu (7/12).
BACA JUGA: Tak Dengar Larangan, Bocah Tewas di Kolam Kampus ITS
“Puing pesawat yang ditemukan yakni bagian ekor, kabel dan juga barang milik penumpang. Untuk bagian tubuh korban yang ditemukan di pindahkan di Kapal Polair Polda Kepri,” ujar Ivan, seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Dikatakan Ivan, puing yang ditemukan tersebut berada dititik kordinat dimana Pesawat milik Polri tersebut jatuh. Namun, dirinya lupa jam berapa puing pesawat dan bagian tubuh manusia yang ditemukan tersebut.
BACA JUGA: Karantina Pekanbaru Musnahkan Lima Ton Bawang Merah Ilegal
“Ini yang ditemukan baru sebagian kecil. Nanti masih adalagi yang ditemukan,” kata Ivan.
Seperti diketahui, Tim SAR gabungan, akan menambah penyelam untuk menyisir sejumlah sektor dalam pencairan dan evakuasi kecelakaan pesawat P4201 milik Polri jenis Sky Truck M28 yang jatuh diperairan Senayang Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), beberapa hari yang lalu.
Hal tersebut dikatakan Kepala Basarnas Tanjungpinang, Abdul Hamid, saat ditemui dikantornya, Selasa (6/12) siang.
“Mereka penyelam akan menyisir sejumlah sektor yang ditentukan. Dihari keempat ini kami tetap melakukan upaya pencarian baik itu korban atau pun serpihan pesawat,” ujar Hamid.
Dikatakan Hamid, selain memperkuat pencarian melalui tim penyelam. Tim SAR gabungan juga memperkuat pencarian dengan unsur udara.
Tim akan mendapat penambahan kekuatan dengan menerjunkan lima unsur udara yang terdiri dari tiga unit Helikopter Rotary Wing, dua unit pesawat Fixed Wing dan didukung 17 unit kapal dari Basarnas, TNI AL, Bea Cukai, KPLP dan Polair Polda Kepri.
“Kemungkinan pencarian akan ada pergesaran. Yang jelas sampai saat ini belum ada kendala dalam melakukan pencarian dan evakuasi,” kata Hamid.
Hamid menuturkan, tim SAR gabungan akan melaksanakan pencarian dan evakuasi pesawat Polri tersebut hingga tujuh hari terhitung mulai dari insiden jatuhnya pesawat P4201 tersebut.
Namun, jika pada hari ke tujuh pencarian dan evakuasi ditemukan tanda-tanda, maka pihaknya akan memperpanjang masa pencarian.
"Sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP), pencarian bisa diperpanjang dan juga bisa persingkat, tentu dilihat dari dinamika di lapangan," ucap Hamid.(ias/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Longsor, Pasaman-Bukittinggi Lumpuh 5 Jam
Redaktur : Tim Redaksi