Tim Sergap ala Menteri Pertanian

Minggu, 26 Maret 2017 – 13:29 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaeman. Foto: Fandi Permana/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman masih menemukan harga gabah petani yang turun.

Padahal dia sudah roadshow memperingatkan soal pembelian harga gabah petani.

BACA JUGA: Pemerintah Optimistis Kaltim Swasembada Beras pada 2018

Untuk meningkatkan harga serap gabah, Menteri Amran meminta Bulog untuk segera menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Rp 3.700/kg.

Mentan langsung memberikan tugas kepada Tim Sergap (Serap Gabah Petani).

BACA JUGA: Kementan Raih Public Relations Indonesia Awards 2017

Amran meminta Bulog untuk membeli semua gabah petani agar petani tidak lagi mengalami kerugian.

Selain itu, akselerasi sergap ini bertujuan untuk menjamin kepada semua petani bahwa hasil panennya pasti dibeli pemerintah

BACA JUGA: Kementan Kembangkan Lamtoro Tarramba di NTT-Timor Leste

"Akselerasi Sergap ini bertujuan untuk menjamin bahwa hasil panen petani pasti dibeli pemerintah. Kementan dan Perum Bulog berusaha agar produksi padi terus ditingkatkan. Bulog harus mengamankan gabah yang memiliki kadar air 26-30% dan dibeli dengan harga Rp 3.700/kg. Aku tidak mau dengar petani merugi lagi," kata Amran saat membuka Akselerasi Serap Gabah Petani di Kementan, Jakarta Selatan, Minggu (26/3).

Amran mengatakan, sejak Februari, Kementan menargetkan menyerap minimal 4 juta ton gabah dari para petani hingga kurun waktu 6 bulan ke depan.

Selanjutnya, Kementan memperkirakan produksi gabah akan mencapai 33,64 juta ton pada Maret hingga Agustus 2017.

"Prediksi periode bulan Maret-Agustus adalah 33,64 juta ton. Semua gabah petani harus diserap secara hingga petani memperoleh keuntungan yang adil dan cadangan beras di Perum BULOG meningkat," kata Amran.

Tim Sergap yang terbentuk berkat kerjasama Kementan, TNI AD, dan Perum BULOG serta Pemda telah menyerap 754.330 ton gabah pada Januari hingga 25 Maret.

Serapan gabah petani yang setara dengan 377.165 ton beras itu meningkat 400% dibandingkan periode yang sama pada 2016.

"Serapan gabah awalnya hanya 2.000 ton per hari, ternyata hanya dalam satu minggu kita sudah serap sebanyak 8.000 ton per hari, jadi sudah 400% naik," tandas Amran.

Dalam acara pembukaan akselerasi sergal ini turut dihadiri Direktur Pengadaan Bulog Tri Wahyudi Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Kadivre) beberapa daerah, dan Aster Kasad Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak. (mg5/JPNN)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Trend Ekspor Produk Perkebunan Awal 2017 Positif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler