jpnn.com - JAKARTA - Tim Transisi bentukan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus mematangkan konsep dan program yang akan direalisasikan pemerintahan baru periode 2014-2019 nanti. Meski demikian, duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu tak akan membuang capaian positif yang sudah ditorehkan selama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto, salah satu deputi di Kantor Transisi, Selasa (19/8) di Jakarta. "Hal-hal positif yang dilakukan oleh Pemerintahan SBY, sebagai hal yang dilanjutkan,” katanya.
BACA JUGA: KPK Buka Peluang Periksa Fahri Hamzah
Yang penting, lanjut Hasto, pemerintahan Jokowi-JK nanti bisa benar-benar yang efektif dan berpihak ke rakyat. Sebab, pemerintahan Jokowi-JK akan dihadapkan pada persoalan celah fiskal yang sempit sehingga tak bisa leluasa.
Hasto menambahkan, keterbatasan anggaran akan membuat Jokowi-JK kesulitan menjalankan program-program pro-rakyat yang dijanjikan di masa kampanye pilpres lalu. Selain itu, Wakil Sekjen PDI Perjuangan mengakui pentingnya kesinampungan pemerintahan. Karenanya
BACA JUGA: Pendukung Prabowo Bakar Ban di Depan Gedung MK
Karenanya pula, Tim Transisi membuka pintu bagi pemerintahan saat ini untuk memberi masukan, kerjasama maupun inisiatif baru. Dengan demikian APBN 2015 nanti benar-benar pro-rakyat.
"Seluruh inisiatif tidak hanya dimaksudkan untuk menciptakan postur anggaran yang sehat, namun juga untuk mempercepat realisi janji kampanye melalui program-program pro rakyat. Prinsipnya, walaupun persoalan tidak ringan, gotong royong rakyat melalui rekening dana kampanye tetap menjadi sumber inspirasi bahwa bagi merekalah janji perubahan itu akan diwujudkan," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: KPK Terus Telusuri Kasus Hadi Purnomo
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPP Golkar Pastikan Pemecatan Nusron dan Agus Sudah Final
Redaktur : Tim Redaksi