DPP Golkar Pastikan Pemecatan Nusron dan Agus Sudah Final

Selasa, 19 Agustus 2014 – 17:08 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Tantowi Yahya menyatakan proses pemecatan dua kadernya yang kembali terpilih sebagai anggota DPR RI sudah final. Keduanya adalah Nusron Wahid dan Agus Tumiwang.

"Prosesnya sudah selesai. Ketua umum mengirim surat kepada KPU, KPU menerima surat itu, artinya KPU menyetujui surat kedua anggota DPR terpilih tidak dilantik pada tanggal 2 Oktober," kata Tantowi di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (19/8).

BACA JUGA: Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi di PT Pos Indonesia

Pemecatan terhadap Nusron dan Agus mencuat pasca dukunganmereka kepada calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilu presiden 2014. Mereka dinilai melawan keputusan partai yang secara resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Nah, terkait sanksi pemecatan yang diberikan kepada keduanya, Tantowi mengatakan ada tingkatan sanksi yang diberikan kepada kader pembangkang. Mulai dari disiplin, teguran, sampai pemecatan.

BACA JUGA: Pansus Mestinya Sasar Pemerintah, Bukan KPU

"Teguran itu berkali-kali, partai itu sangat sayang dengan kadernya, tidak mudah bagi parpol untuk mencari kader, pemecatan itu opsi paling pahit oleh salah satu parpol," jelasnya.

Ditambahkan Anggota Komisi I DPR itu, pemecatan tersebut diambil setelah mellaui pertimbangan matang dan pilihan pahit yang diambil partai.

BACA JUGA: Anggap Pengadaan 100 ATM Bank DKI hanya Kasus Perdata

Sebab, Nusron merupakan peraih suara terbanyak di pileg lalu. Dia juga menyebut masih ada Mahkamah Partai yag bisa ditempuh kader partai jika merasa hukuman yang diberikan tidak adil.

"Keputusan itu paling pahit yang diambil partai politik, tidak mudah mencari kader yang baik. Di sisi lain tata tertib harus ditegakkan," tandasnya.(Fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tindaklanjuti Aset Nazaruddin yang Berpindah Tangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler