Timor Leste Resmi 'Melamar' ke ASEAN

Serahkan Aplikasi di Pertemuan Bilateral Tingkat Menteri

Jumat, 04 Maret 2011 – 13:36 WIB
DOKUMEN - Menlu Timor Leste Zacaria Albano da Costa (kiri) menyerahkan dokumen formal application untuk keanggotaan ASEAN kepada Menlu RI Marty Natalegawa, Jumat (4/3) di Gedung Pancasila Kemlu, Jakarta. Foto: Arsito Hidayatullah/JPNN.
JAKARTA - Setelah cukup lama disuarakan dan dibicarakan, hari ini, Jumat (4/3), Timor Leste secara resmi akhirnya menyerahkan formal application (dokumen permohonan resmi) untuk menjadi anggota ASEANPenyerahan dokumen itu dilakukan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Timor Leste, Zacaria Albano da Costa, kepada pemerintah RI selaku Ketua ASEAN, melalui Menlu Marty Natalegawa, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta.

Marty Natalegawa menyatakan menyambut baik diserahkannya permohonan tersebut, yang menurutnya akan segera disampaikan kepada negara-negara anggota ASEAN lainnya, untuk kemudian dibahas dalam pertemuan-pertemuan resmi ASEAN

BACA JUGA: Opsi Damai di Yaman

Ia mengatakan, proses pembahasan hingga persetujuan sendiri bisa jadi tak akan selesai dalam satu tahun, namun dipastikan akan menjadi salah satu agenda pembahasan ASEAN di sepanjang tahun ini.

"Ya, memang akan tergantung pandangan dan kesepakatan bersama (anggota ASEAN lainnya) juga nantinya
Tapi kalau sikap kita (Indonesia), sejak awal sudah jelas, karena dari berbagai perspektif, baik secara geografis, geopolitis dan lain-lain, kita memandang Timor Leste sudah seharusnya bergabung dengan ASEAN," ungkap Marty, usai acara yang resminya bertajuk Pertemuan ke-5 Komisi Bersama Tingkat Menteri RI-Timor Leste itu.

Sementara, Da Costa sendiri tanpa sungkan kembali menyatakan antusiasme pemerintahannya untuk bergabung dengan ASEAN

BACA JUGA: Penerima Nobel Tak mau Dipecat

Meskipun diakuinya, Timor Leste masih relatif merupakan negara baru, namun dengan perkembangan pembangunan yang telah berjalan sejauh ini, ia mengaku optimis bahwa negara-negara ASEAN lain akan memandang positif keberadaan mereka
"We will not be a burden for ASEAN," katanya, sambil menambahkan bahwa keterkaitan dengan ASEAN di sisi sebaliknya juga dilihat sebagai peluang untuk berkembang lebih jauh bagi mereka.

Pertemuan Menlu RI dan Timor Leste itu sendiri, secara garis besar juga disebut berisikan pembicaraan hubungan bilateral antara kedua negara, selain juga isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian kedua belah pihak

BACA JUGA: Kadhafi Bakal Diperiksa Mahkamah Internasional

Antara lain termasuk soal tindak lanjut rekomendasi Laporan Akhir Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) RI-Timor Leste, masalah perbatasan, keamanan, sosial, ekonomi dan lain-lain, hingga rencana-rencana kerjasama ke depanSelain itu, juga turut dibicarakan agenda kunjungan PM Xanana Gusmao ke Indonesia, yang menurut rencana akan diadakan pada 22 Maret mendatang(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Setujui Timor Leste Gabung ASEAN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler