jpnn.com, JAKARTA - Raja Juli Antoni selaku juru bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat meminta calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meniru sikap Ahok, sapaan Basuki.
Hal itu Toni sampaikan berkaitan dengan Sandi yang tidak memenuhi panggilan Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan tindak pidana penggelapan penjualan lahan di Jalan Curug Raya, Tangerang, Banten, pada 2012. Alasannya, karena padatnya agenda kampanye.
BACA JUGA: Lieus: Spanduk Tolak Jenazah Ahokers Itu Aspirasi Warga
Selain itu, Sandi meminta polisi menunda pengusutan kasusnya hingga Pilkada DKI Jakarta 2017 selesai.
"Dalam konteks ini, Sandi bisa belajar dari Ahok yang tidak pernah sekalipun mangkir dalam proses hukum, bahkan pernah punya inisiatif untuk mendatangi kepolisian tanpa dipanggil," kata Toni, Rabu (22/3).
BACA JUGA: Dua Minggu, Tim Ahok-Djarot Raup Rp 12,3 Miliar
Ahok sempat datang ke Bareskrim Polri tanpa dipanggil. Hal itu terkait dengan kasus dugaan penodaan agama. Dia terjerat kasus itu imbas perkataannya mengenai Surah Al Maidah ayat 51.
Toni menyarankan, Sandi supaya berani menghadapi kasus yang menyeret dirinya. "Saran saya, sebagai calon pemimpin mestinya Mas Sandi hadapi proses hukum dengan kepala tegak," ucapnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Memvonis Ahok Bersalah Tanpa Tabayun Justru Tak Islami
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum PPP Hadir di Sidang Kasus Ahok, Nih Alasannya
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar