jpnn.com - AMBON – Sejumlah nama-nama bakal calon ketua umum DPP Partai Golkar bermunculan seiring rencana partai tersebut menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang diperkirakan akan dilaksanakan di Bali, 23 Mei mendatang.
Nama-nama tersebut antara lain Airlangga Hartarto, Setya Novanto, Azis Syamsuddin, Idrus Marham, Ade Komarudin dan beberapa nama lainnya.
BACA JUGA: 4 Kapal Pembawa Barang Ilegal Diamankan
Dari sekian nama yang muncul tersebut, politikus Golkar Melchias Markus Mekeng memilih menjadi ketua tim pemenangan untuk Airlangga. Alasannya karena anggota Komisi XI DPR tersebut memiliki sejumlah keunggulan yang sangat dibutuhkan untuk membawa Golkar bangkit dari keterpurukan dalam beberapa waktu belakangan.
Yaitu Airlangga merupakan tokoh muda, memiliki pengalaman organisasi yang bagus. Sebut saja, pernah menjadi ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia, ketum Asosiasi Emiten Indonesia. Kemudian pernah menjadi Ketua Komisi VI DPR, Ketua Komisi VII. Kemudian juga menjabat di struktur kepengurusan Golkar.
BACA JUGA: Peneliti Ungkap Modus Terbaru Praktik Politik Uang
“Jadi sudah lengkap. Apalagi beliau juga memiliki satu keunggulan lain. Dia tidak tersangkut dengan hal-hal terkait kasus hukum. Tidak pernah dipanggil penegak hukum itu cuma dia. Enggak pernah dipanggil KPK, polisi maupun kejaksaan,” ujarnya.
Mekeng menilai kalau Golkar ingin kembali bangkit sebagai partai terbesar di Indonesia, maka sebaiknya para pemilik suara baik DPD I dan II, memilih benar-benar berdasarkan hati nurani.
BACA JUGA: Megawati Dukung Komunitas Melia Menuju Kemandirian Ekonomi
“Jabatan ketua umum itu labelity partai. Jadi kalau ketua umum bermasalah hukum, pihak lain akan menarik-nariknya ke partai. Lawan politik Golkar enggak mau tahu, dia enggak akan memisahkan urusan ketum pribadi sama partai. Jadi saya mlihat ini peluang besar (Golkar bangkit, red) kalau semua hati nurani bekerja,” ujar Mekeng.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ocehan Mantan Kalapas Lubuk Pakam Jangan Disepelekan
Redaktur : Tim Redaksi