JAKARTA - Sembilan fraksi mini yang ada di Komisi III DPR akhirnya sepakat meloloskan calon Kapolri Komjen Timur Pradopo untuk menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri yang sudah memasuki usia pensiun sejak 10 Oktober 2010 lalu.
Pernyatan sikap sembilan mini fraksi di Komisi III DPR dimulai dari pernyataan sikap fraksi mini Partai Demokrat yang dibacakan oleh Didi Irawadi Syamsudin"Fraksi Demokrat setuju pemberhentian Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan digantikan oleh Komjen Timur Pradopo," kata juru bicara Fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsudin, di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan Jakarta, Kamis malam (14/10).
Pendapat yang sama juga disampaikan Fraksi Partai Golkar di Komisi III DPR
BACA JUGA: Gayus Tuding Benny Punya Kepentingan
Melalui juru bicaranya, Deding Ishak, Golkar menegaskan apat menerima pemberhentian Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) dan menerima usulan Presiden untuk mengangkat Komjen Timur Pradopo menjadi Kapolri.Sementara Fraksi PDI-P melalui juru bicaranya Eva Kusuma Sundari meski dapat menerima pemberhentian Kapolri BHD, namun memberikan catatan terhadap usulan Presiden SBY yang mengusung Komjen Timur Pradopo menjadi calon Kapolri
"Namun calon Kapolri Timur Pradopo selama menjalani fit and proper test telah memperlihatkan komitmennya untuk merevitalisasi kepolisian, maka PDI-P setuju Timur Pradopo jadi Kapolri," sambungnya
BACA JUGA: Timur: Operasional Polri Masih Kecil
Fraksi PDI-P juga mengajukan sejumlah catatanBACA JUGA: Diminta Hati-hati Pilih Jaksa Karir
Selain itu, PDI-P juga menekankan perlunya tindakan penertiban bagi ormas-ormas yang melakukan tindak kekerasan atas nama agama serta menghapus budaya korupsi di tubuh kepolisian yang sudah berlangsung lamaPerihal tingginya komitmen Timur Pradopo untuk merevitalisasi kepolisian juga jadi alasan bagi Fraksi PKS untuk menyetujui Timur Pradopo jadi Kapolri pengganti BHD"Komitmen untuk merevitalisasi itu kami pegang dan jangan disia-siakan," kata juru bicara Fraksi PKS, M Nasir Djamil.
Hal lain yang juga menjadi pertimbangan bagi PKS untuk menyetujui Timur Pradopo menggantikan BHD, karena adanya keinginan Timur Pradopo untuk menjadikan dirinya menjadi Kapolri terbaik setelah Jenderal Hoegeng"Rakyat membutuhkan Kapolri yang mengeluarkan kebaikan bagi semua warga Indonesia," kata Nasir Djamil.
Sedangkan Fraksi PAN di Komisi III melalui juru bicaranya Andi Anzhar Cakra Wijaya, mengatakan fraksinya menerima pemberhentian BHD dari jabatan Kapolri dan menyetujui Timur Pradopo sebagai penggantinya"Semua persyaratan pemberhentian BHD dan pengangkatan Timur Pradopo jadi Kapolri sudah terpunuhi," ungkapnya.
Sikap menyetujui Timur Pradopo jadi Kapolri juga dilontarkan oleh Fraksi PPPMelalui juru bicara Ahmad Yani, Fraksi PPP berpendapat Timur pantas menggantikan BHD"Sungguhpun demikian, PPP juga mendesak Kapolri Timur Pradopo untuk menyelesaikan kasus-kasus besar yang selama ini tidak terungkap," kata Ahmad YaniSelain itu, PPP juga berharap Timur Pradopo sanggup meningkatkan profesionalitas kepolisian secara menyeluruh, terutama pada sektor pelayanan masyarakat.
Sementara tiga fraksi lainnya, masing-masing PKB, Gerindra dan Hanura, selain menyetujui pemberhentian BHD jadi Kapolri dan menyetujui Timur sebagai Kapolri juga mengajukan harapan yang sama yakni soal pemberantasan mafia hukum dan mengawal rekomendasi DPR terhadap skandal Bank Century.
Dengan adanya kesepakatan utuh dari 9 fraksi yang ada di Komisi III ini, Ketua Komisi III Benny K Harman menyatakan, keputusan ini selanjutnya akan diserahkan ke Bamus DPR"Badan Musyawarah itulah nantinya yang akan membawa hasil fit and proper test ini ke Paripurna DPR," jelas Benny(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timur Harus Patuhi Komnas HAM
Redaktur : Tim Redaksi