Tindaklanjuti Arahan Presiden, Mentan SYL Targetkan Produksi 1 Juta Benih Kelapa Genjah

Kamis, 07 Juli 2022 – 20:21 WIB
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan arahannya kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mengembangkan dan menyebarkan benih kelapa genjah. Foto: Dokumentasi Kementan

jpnn.com, SERDANG BEDAGAI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bergerak cepat menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan dan menyebarkan benih kelapa genjah varietas pandan wangi Sumatera Utara (Sumut).

Menindaklanjuti arahan tersebut, Mentan SYL menargetkan produksi 1 juta benih kelapa yang akan difokuskan pada beberapa daerah di Sumut dan Jawa.

BACA JUGA: Kementan Pastikan Penanganan PMK Dilakukan Secara Maksimal

"Berapa produksi benih kelapa yang bisa ditargetkan dalam waktu dekat? Kami maksimalkan sampai 1 juta benih kelapa dan sebarkan ke daerah lain, seperti Jawa, Sumatra, terutama kami maksimalkan di Nias," kata Mentan SYL saat berdialog dengan salah satu penangkar benih kelapa genjah binaan Direktorat Jenderal Perkebunan di Serdang Bedagai, Sumut, Kamis (7/7).

SYL mengatakan arahan Presiden Jokowi tersebut secara langsung disampaikan pada saat meninjau proses penelitian minyak makan merah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Kota Medan.

BACA JUGA: Kementan Kembali Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Jelang Iduladha Aman

Pengembangan kelapa didorong untuk dikembangkan karena cara perawatannya mudah dan budidaya dapat dilakukan di lahan sempit, seperti di pekarangan rumah dan taman, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Jadi kelapa ini rasanya enak untuk dikonsumsi dan pohonnya tidak tinggi. Namun, buahnya banyak jadi bisa dikembangkan di lahan sempit perkotaan. Sumber pendapatan masyarakat bisa lebih beragam lagi," ujarnya.

BACA JUGA: Cegah Wabah PMK, Kementan Distribusikan Obat-Obatan ke 19 Provinsi di Indonesia

Mentan SYL menyebutkan kelapa genjah ini akan dikembangkan 100 hingga 200 ribu batang di Pulau Nias.

Tidak hanya Nias, tapi juga di daerah lain.

Karena itu, Mentan SYL juga mengajak Pemprov Sumut bersinergi dengan Kementan untuk mengembangkan kelapa ini di semua kabupaten/kota.

"Dirjen Perkebunan fokuskan pengembangan kelapa ini. Selain Nias, kembangkan juga 100 ribu hingga 200 ribu batang pohon kelapa di Bojonegoro, di daerah Jawa lain juga, segera buatkan," perintahnya.

Pada kesempatan yang sama, Pengelola CV Bumi Mitra Zulham menambahkan kelapa genjah asal Sumut dikonsumsi sebagai kelapa muda karena memiliki keunggulan, di antaranya kadar kemanisan air buah 6,25 - 8 persen brix.

"Selain itu, aroma air dan daging buah muda wangi, rasa air dan daging buah beraroma," beber Zulham.

Keunggulan lainnya, lanjut Zulham, jumlah buah dalam satu pohon sebanyak 200 butir per batang pohon pertahun.

"Untuk tanaman kelapa genjah pandan wangi mulai panen pada umur 3 tahun," sebutnya.

Zulham menjelaskan pengembangan komoditas kelapa genjah ini sangat menguntungkan.

Saat ini, harga kelapa genjah pandan wangi mencapai 20 ribu hingga 30 ribu per butir, sehingga pasti mampu berkontribusi menaikkan pendapatan masyarakat jika digarap secara serius.

"Kami akan mengupayakan target produksi benih kita meningkat dan mudah mudahan semua bisa lulus sertifikasi benih, sehingga budidaya bisa diperluas lagi," ujar Zulham.

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah menegaskan siap bergerak cepat merealisasikan target produksi 1 juta benih kelapa genjah pandan wangi.

Langkah nyata yang disiapkan adalah melakukan koordinasi dan percepatan pelepasan varietas benih kelapa genjah pandan wangi serta percepatan proses sertifikasi.

"Produksi kelapa genjah pandan wangi ini tidak hanya satu penangkar, tetapi beberapa penangkar, sehingga target produksi 1 juta bibit cepat terealisasi sesuai target," ujar Dirjen Nur Alam Syah. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler