jpnn.com - SURABAYA – Masuk hari ke-21 setelah jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 di perairan Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim berhasil mengidentifikasi lima jenazah baru.
Dengan keberhasilan itu, tim DVI masih meninggalkan enam jenazah yang berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya. Lima jenazah tersebut sebagian besar terdeteksi melalui DNA. Di antaranya adalah jenazah dengan nomor B027 atas nama Yenni Soewono, 38, warga Perumahan Purimas, Gunung Anyar, Rungkut, Surabaya.
BACA JUGA: Evakuasi Badan Pesawat Libatkan TNI - AL
“Jenazah nomor B027 teridentifikasi melalui kesamaan data DNA jenazah rambut dan tulang gigi. Selain itu, identifikasi didukung adanya kesamaan data sekunder medis dan antropologi seperti jenis kelamin dan usia,” jelas Kombes Pol dr Budiono, kepala DVI Polda Jatim, Jumat (17/1).
Jenazah dengan nomor B035 terdeteksi sebagai Sesha Aldi Krisputra, warga Kota Pasuruan. Identifikasi melalui kesamaan DNA antara data postmortem dengan antemortem. “Selain itu, didukung data sekunder lainnya. Yaitu, kesamaan pakaian dan celana yang dipakai jenazah dengan rekaman CCTV saat boarding di Bandara International Juanda,” paparnya.
BACA JUGA: Kena Protes, Jokowi Telepon Raja Belanda dan Presiden Brasil
Budiono mengatakan, jenazah lain yang bernomor B036 terdeteksi sebagai Bob Hartanto Wijaya, 25, warga Kota Malang. Jenazahnya teridentifikasi melalui kesamaan data primer yang berupa DNA dari sampel topi korban. Itu dikuatkan pula dengan data sekunder lainnya. Yaitu, rekaman CCTV yang memperlihatkan bahwa korban memakai celana dengan motif tertentu yang dibenarkan oleh pihak keluarga korban.
Lalu, jenazah dengan nomor B 040 teridentifikasi sebagai Albertus Eka Surya Yulianto, 10. Indentifikasi warga asal Kota Probolinggo tersebut didapat melalui kesamaan data primer tulang gigi pada data antemortem dengan postmortem serta didukung kesamaan data sidik jari dari analisis tim anafis
yang mendalam.
BACA JUGA: Jaksa Agung: Eksekusi Mati Bukan Hal yang Menggembirakan
Satu jenazah terakhir yang teridentifikasi adalah Kho Kusuma Chandra, 55, warga Tarakan, Kalimantan Timur. Identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan DNA oleh tim DVI. Ditemukan kesamaan antara data pada jenazah dan data dari pihak keluarga korban.
Tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi 45 jenazah korban AirAsia QZ8501 dari 51 jenazah yang telah diterima di RS Bhayangkara, Surabaya. “Dari jumlah total jenazah yang ada, tim kami masih menyisahkan enam jenazah yang belum teridentifikasi. Kami bekerja keras untuk melakukan pemeriksaan agar enam jenazah tersebut cepat teridentifikasi,” tutur Budiono. (radarsurabaya/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden (Jokowi) Bukan Tuhan
Redaktur : Tim Redaksi