TENGGARONG - Silih berganti, sejumlah tokoh Kaltim menjenguk mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Syaukani HROrang-orang yang dulu pernah dekat dengan dirinya juga menjenguk mantan napi kasus korupsi itu
BACA JUGA: TKI Dominasi Pasar Korea Selatan
Bila sebelumnya Syaukani banyak dijenguk pejabat dan tokoh dari Kukar, Minggu (5/9) kemarin, giliran mantan Ketua DPRD Kaltim Soehartono Soetjipto yang menjenguk Kaning -panggilan akrab Syaukani- di Pendopo Odah Etam, Tenggarong
BACA JUGA: Enam Tahun, Dalang Kasus Munir Gelap
Termasuk saat membangun kejayaan Partai Golkar pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2004Berdasarkan catatan Kaltim Post (grup JPNN), ketika itu Syaukani sebagai ketua Golkar Kaltim, sedangkan Soehartono ditunjuk sebagai ketua harian yang juga diberi amanah menjadi ketua tim pemenangan Pileg 2004
BACA JUGA: Bang Foke Sudah Pasang Jebakan
Saat ini, Syaukani dan Soehartono juga masih tercatat sebagai Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kaltim. "Pak Kaning (sapaan akrab Syaukani) masih ingat saya kan? Soehartono Pak, yang dulu bersama-sama Bapak membesarkan Golkar," bisik Soehartono di telinga Kaning"Oh Soehartono, ingat aku leh"Aku sekarang ada dimana?" jawab Kaning yang baru terbangun dari tidurnya sekitar pukul 11.00 Wita, kemarin"Bapak di Pendopo, Tenggarong Kutai Kartanagera," timpal Soehartono"Oh...Kutai KartanegaraKalau ada kesalahan saya, padahkan (kasih tahu, Red.) kesalahan saya apaSaya minta maafSaya iklasSaya hanya ingin sejahterakan rakyat Kutai Kartanegara," jawab Syaukani terbata-bata
Soehartono pun kembali bertanya"Bapak masih ingat kan, bagaimana Bapak meneriakan hidup Golkar?"Syaukani pun langsung menirukan perkataan Soehartono"Hidup Golkar," kata Syaukani sambil berusaha menggerakkan tanggannya.
Kemarin, Syaukani didampingi dua perawatnyaTak lama kemudian istrinya, Dayang Kartini, masuk ke dalam kamar ikut mendampingi suaminya"Bapak harus terus dilatihTermasuk menggerakkan tanggannya sambil berhitungPak, ayo angkat tangannya, sambil dihitung," pinta Dayang.
Syaukani pun mengikuti perkataan istrinya, sambil menggerakkan tangan kanannya"Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh,"aduh..sakit leh," kata Syaukani pelan"Ayo turunkan pelan-pelan tangannya Pak," ucap seorang perawatnya
Walau terbaring lemah, Syaukani memang tampak sangat tegarAcap kali ia berusaha bertutur kata dan melafazkan syukur alhamdulillah serta membaca lafaz QuranSeperti biasa, Syaukani menjalani rutinitasnya dengan latihan menggerakkan tangan, kaki, dan berdiriSyaukani juga dilatih mendengarkan lagu-lagu dana ikut bernyanyi beberapa lagu yang diputar sambil berdiri dengan ditopang alat bantu khusus
Tiap pagi sebenarnya Kaning harus berjemurTapi, karena kemarin hujan sejak pagi, perawat tak membawanya ke luar"Biasanya jam setengah delapan sudah keluar, karena hujan, kita biarkan Bapak tidur," ucap perawat
Soehartono yang didampingi pengurus Golkar Kaltim, Hamdani serta beberapa kerabat lainnya, bersama-sama menghibur Syaukani sambil menyanyikan beberapa laguSoehartono mengakui, selama ini, cukup banyak kenangan politik bersama SyaukaniMenurutnya, bersama Kaning, Golkar Kaltim bisa meraih suara 28 persen lebih dan menguasai 14 kursi di DPRD Kaltim dari 45 kursiBahkan di Kukar, Golkar merebut 22 kursi, dari 40 kursi di DPRD."Saat itu saya juga dipercaya beliau sebagai ketua fraksi," tutur Soehartono.
"Sudah lama saya tak bertemu Pak KaningTerakhir tahun 2009 lalu ketika di Rumah Sakit Pertamina JakartaKedatangan saya, ingin mendoakan beliau cepat sembuhSaya juga ingin kembali mengingatkan memori beliau tentang Partai Golkar," tutur Soehartono
Untuk diketahui, Syaukani yang telah mendapatkan grasi dari Presiden atas kasus korupsinya, sudah berada di Tenggarong sejak Minggu (29/8) laluSyaukani saat ini tinggal bersama anak keduanya Rita Widyasari yang kini menjabat sebagai Bupati KukarSyaukani ditempatkan di salah satu kamar Pendopo Odah Etam
Tiap hari, kondisi Kaning memang terus terpantauAlat elektrokardiograf milik RSUD Parikesit selalu tersedia di Pendopo Odah Etam untuk terus memantau kondisi jantung SyaukaniDari alat ini terdeteksi penyempitan pembuluh darah yang beberapa waktu lalu tertutup, mulai terbuka(gs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi Masih Didominasi Kalangan Birokrasi
Redaktur : Tim Redaksi