TKI Dominasi Pasar Korea Selatan

Senin, 06 September 2010 – 05:02 WIB

JAKARTA - Pemerintah kembali memiliki negara alternatif sebagai tujuan potensial penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)Saat ini, buruh migran asal Indonesia menempati jumlah tertinggi penempatan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Korea Selatan

BACA JUGA: Enam Tahun, Dalang Kasus Munir Gelap

Pekerja Indonesia menempati jumlah terbesar dari 15 negara yang menempatkan TKA di Negeri Ginseng.

 "Tenaga Kerja Indonesia kami nilai berkualitas, cepat belajar, penuh dedikasi dan disiplin," tulis pernyataan Direktur Jenderal Bidang Tenaga Kerja Asing Human Resoucres Development Service of Korea (HRDS Korea), Jung Ill Sung ketika hadir dalam Korea Language Test (KLT) di  Kampus Universitas Pancasila, Minggu, (5/9) kemarin.

Jung mengungkapkan, hingga periode Januari-Agustus 2009 ini, sudah hampir 2.494 TKI yang di kirim bekerja ke Korea melalui mekanisme penempatan Government to Government (G to G)
Jumlah ini melampui penempatan TKA yang dikirim oleh pesaing Indonesia , yaitu Vietnam yang pada periode yang sama hanya menempatkan TKA sebesar  2.100 orang

BACA JUGA: Bang Foke Sudah Pasang Jebakan

"Indonesia dipercaya untuk menempatkan tambahan lebih dari negara lain di industri pengolahan perikanan darat dan di laut dijadwalkan terisi hingga 2011 mendatang," ujar Jung

Menanggapi pernyataan itu, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat mengatakan bahwa apresiasi yang diberikan pemerintah Korsel akan dijaga dengan baik
Menurut Jumhur, sebelumnya  realisasi pengiriman TKI program G to G ke Korsel tahun 2008 telah mencapai 11.885 orang

BACA JUGA: Korupsi Masih Didominasi Kalangan Birokrasi

Pencapaian ini melampui target yang diminta pemerintah mereka sebesar 9.500 orang.

"Ketika awal saya memimpin BNP2TKI tahun 2007, posisi Indonesia  nomor 5 dalam penempatan TKA ke KoreaPosisi ini terus naik hingga peringkat pertama," ujar Jumhur bangga.

Diretur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, Haposan Saragih mengatakan sesuai permintaan Korea tahun ini pemerintah akan menempatkan 10ribu orang tenaga kerja di sector manufaktur, konstruksi, pertanian perikanan, dan jasa.

Haposan mengungkapkan, dari rekapitulasi data EPS-KLT (Employment Permint System Korean Language Test), sejak 2009 hingga bulan Juli 2010 sudah ada 2.494 orang yang diberangkatkan ke KoreaPerinciannya, sector manufacture (1.463), Konstruksi (469), sector pertanian (30), Perikanan (530), dan sektor jasa (2)

"Sebelumnya, pada 2009, khusus sektor perikanan sudah berangkat 919 oranghingga periode Juli 2010 sekitar 7.000 orang TKI sudah ditempatkan di Korea." terang Haposan.

Dengan kepercayaan pihak Korea yang meminta tenaga kerja perikanan dari Indonesia, dia mengharapkan permintaan TKI ke depan nantinya akan lebih besar lagi jumlahnya"Dengan performance TKI, saya yakin ke depannya permintaan pengusaha Korea akan TKI kita lebih besar prospeknya," pungkas Haposan(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PMI Siagakan Empat Ambulans Udara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler