Tinggal Kenangan Rumah Warga di Pantai Boom

Senin, 20 Maret 2017 – 23:43 WIB
Ilustrasi korban penggusuran. Foto: dok jpnn

jpnn.com, BANYUWANGI - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) merealisasi rencana pembongkaran rumah dan bangunan di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi, Jatim.

Tidak ada perlawanan yang berarti dari warga yang selama ini tinggal di lahan milik perusahaan pelat merah tersebut.

BACA JUGA: Beli Mobil Damkar dari Finlandia Masih Ngutang

Berdasar pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pembongkaran itu dikawal ketat aparat.

Pihak Pelindo juga mengerahkan kendaraan berat jenis backhoe untuk meratakan rumah dan bangunan di lokasi yang bakal dijadikan kawasan Pelabuhan Marina tersebut.

BACA JUGA: Pak Pangdam Naik Motor Trail demi Nikmati Pesona Bromo

Selain bangunan dirobohkan dengan backhoe, ada beberapa warga yang membongkar rumah mereka sendiri.

Di sisi lain, ada warga yang menolak rumahnya dibongkar.

BACA JUGA: Jogja Berpotensi Jadi Destinasi Pendidikan Tinggi

Mereka meminta waktu kelonggaran untuk mengosongkan kediaman yang telah ditempati selama bertahun-tahun itu.

Kamsiadi, salah seorang warga, mengaku menyadari lahan yang ditempati bukanlah hak miliknya.

Namun, dia meminta kelonggaran waktu selama satu hingga dua pekan untuk mengosongkan rumah yang ditempatinya bersama istri dan delapan putranya tersebut.

"Saya berharap rumah saya ini tidak dirobohkan pakai backhoe. Saya minta waktu satu sampai dua pekan. Setelah itu, akan saya bongkar sendiri," ujarnya.

Dia menambahkan, selain mengosongkan rumah, kelonggaran waktu dibutuhkan untuk melakukan pembongkaran secara mandiri.
Dengan demikian, beberapa material bangunan seperti genting dan kayu bisa diselamatkan.

"Saya menyadari lahan ini bukan hak milik saya. Tetapi, saya minta waktu. Setelah rumah ini dibongkar, saya akan mencari kontrakan," katanya.

Selama ini, dia tinggal di kawasan Pantai Boom berpegang pada perjanjian kontrak dengan Pelindo.

Dia mengaku selama ini membayar uang sewa lahan sebesar Rp 500 ribu setiap tiga tahun.

Slamet Hariyadi, 38, warga yang lain, menambahkan, warga yang tinggal di kawasan Pantai Boom telah mendapat dana kerohiman Rp 4,5 juta per kepala keluarga (KK).

General Manager (GM) PT Pelindo Cabang Pembantu (Capem) Banyuwangi Edi Sulaksono mengungkapkan, sebelum membongkar, pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan sebanyak tiga kali.

"Alhamdulillah warga menerima. Karena itu, pembongkaran hari ini (kemarin, Red) berjalan lancar. Bahkan, ada beberapa warga yang melakukan pembongkaran sendiri," katanya. (sgt/aif/c24/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga! 118 Anak SMP dari 10 Kecamatan Siap Tawuran


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler