JAKARTA - Selentingan kabar mengiringi pengunduran diri Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Golkar, Idrus Marham dari DPRIdrus disebut tengah dipersiapkan Partai Golkar untuk menduduki kursi menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II
BACA JUGA: Pejabat di Manokwari jadi Tim Sukses
Namun, kabar itu Idrus
BACA JUGA: Warisan Orba, UU Ormas Sebaiknya Dicabut
"Meskipun Ketua Umum (Aburizal Bakrie) sampaikan kepada saya empat bulan lalu. Seandainya ada reshuffle, kita inginkan Idrus sebagai salah satu calonIdrus menegaskan, ketika Partai Golkar berbicara soal menteri, tidak ada kaitan sama sekali dengan dirinya
BACA JUGA: Fokus Urus Partai, Idrus Tinggalkan DPR
Sebab Idrus tahu diri, belum saatnya menjadi menteri"Saya katakan belum saatnya sayaItu (pengunduran diri) tidak ada kaitan dengan itu," jelasnya.Dia tidak menampik, salah satu alasannya mundur adalah untuk fokus mengurus Partai Golkar, termasuk persiapan Ical menjadi calon presiden RI"Kita ingin Golkar tidak hanya punya calon presiden, tapi presiden jadi," tegas Idrus optimis.
Dia menegaskan, memang idealnya untuk calon presiden, parpol mencalonkan ketua umumnyaNamun di Partai Golkar, menerapkan sistem survey"Ketua Umum nantinya harus kita konfirmasi melalui survey itu apakah idealitas atau tidakTugas yang saya lakukan (sebagai Sekjen Partai Golkar) merupakan bagian dari semua itu," jelas Idrus
Pada kesempatan itu, Ia juga membeberkan survey untuk calon presiden dari Partai Golkar yang sudah setahun berjalan, menampakkan trend positif terhadap Ical"Baru bergerak satu tahun saja, trendnya sudah naikKita yakin beberapa tahun ke depan naik lagi," kata Idrus(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panwaslukada Ancam Pidanakan KPU Banten
Redaktur : Tim Redaksi