Tingkat Hunian Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 di Yogyakarta Menurun

Selasa, 03 Agustus 2021 – 15:18 WIB
Ilustrasi, ruang isolasi Covid-19. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate ruang isolasi pasien COVID-19 pada rumah sakit di Kota Yogyakarta menunjukkan kecenderungan penurunan.

Namun, untuk keterisian ruang perawatan intensif masih cukup tinggi.

BACA JUGA: Data Satgas Covid-19, Angka Ketidakpatuhan terhadap Prokes Tinggi, Ini Bahaya

“Keterisian ruang isolasi pelan-pelan mulai turun sekarang sekitar 76 persen. Namun, ini juga disebabkan adanya penambahan kapasitas dari rumah sakit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Selasa (3/8).

Berdasarkan data pada awal Agustus, total ruang isolasi dari tujuh rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 sebanyak 308 tempat tidur dan terisi sebanyak 236 tempat tidur.

BACA JUGA: Prof Wiku Ungkap Data Kepatuhan Masyarakat Memakai Masker

Untuk ruang perawatan ICU sebanyak 43 tempat tidur terisi 41 tempat tidur.

“Masih sekitar 95 persen. Untuk ICU masih cukup tinggi,” katanya.

BACA JUGA: Prof Wiku Minta Setiap Orang Jujur, Kalau Terpapar COVID-19 Lapor kepada Pak RT

Meski demikian, Emma mengatakan, perkembangan kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta pada awal Agustus menunjukkan kecenderungan penurunan, khususnya untuk penambahan kasus baru.

“Puncak kasus di Kota Yogyakarta terjadi pada 4-10 Juli dan setelahnya menunjukkan perkembangan yang fluktuatif, tetapi cenderung ada penurunan,” katanya.

Untuk kasus kematian pasien juga menunjukkan penurunan dari sekitar 30 hingga 37 pasien meninggal dunia dalam sehari, saat ini sudah turun menjadi sekitar lima pasien dalam sehari.

“Sebagian besar pasien memang menjalani isolasi mandiri di rumah. Kami juga tetap membuka layanan selter isolasi di Tegarejo dan Gemawang,” katanya.

Pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah diminta untuk disiplin dalam menjalani proses isolasi sehingga tidak berpotensi menularkan ke anggota keluarga lain. Pengawasan dilakukan oleh petugas dari puskesmas.

Emma pun mengingatkan warga Kota Yogyakarta untuk tetap mematuhi aturan PPKM dan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin sebagai upaya mencegah penularan kasus.

“Yang penting membatasi mobilitas dan mempercepat vaksinasi bagi masyarakat sehingga muncul kekebalan komunitas. Kami terus mengusahakan agar stok vaksin di Yogyakarta mencukupi,” katanya. (ant/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler