Tingkat Kompetensi Kepsek Masih Rendah

Rabu, 23 Juni 2010 – 00:43 WIB
JAKARTA—Kepala Subdirektorat Program Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK Kemdiknas, Abi Sujak menerangkan, tingkat kompetensi manajerial dan kompetensi supervisi akademik yang dimiliki oleh Kepala Sekolah (Kepsek) di Indonesia masih kalah jauh dengan kualitas kompetensi Kepsek di Singapura dan Malaysia.

“Di antara negara ASEAN, tingkat kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial, Kepsek di Indonesia cukup baikNamun jika dilihat dari kompetensi manajerial dan kompetensi supervisi akademiknya, Indonesia masih kalah jauh dengan negara Singapura dan Malaysia ,” imbuh Abi kepada wartawan ketika ditemui usai pembukaan kegiatan International Conference on Best Practice II, di Hotel Aston Marina, Jakarta, Selasa (22/6).

Menurutnya, kelemahan di Indonesia yaitu terletak pada kematangan proses pendidikan kepala sekolah

BACA JUGA: PNS Jangan Banyak Sampingan

“Di Singapura, pendidikan kepala sekolah selama 6 bulan, dan Malaysia selama stu tahun, Nah, pendidikan kepala sekolah di Indonesia hanya selama 2 minggu saja,” sebutnya.Maka dari itu, dengan adanya konferensi ini, diharapkan dapat membukakan gerbang bagi kepala sekolah-kepala sekolah Indonesia dalam menjajaki kerjasama dengan negara-negara di Asia Tenggara bahkan dunia Internasional
Disebutkan, dari 350 ribu kepala sekolah di Asia Tenggara, 256 ribu diantaranya berada di Indonesia.

“Diupayakan agar forum ini dapat  memfasilitasi kepala sekolah Indonesia agar mempunyai jaringan kerja ke negara-negara Asia Tenggara, bahkan ke dunia Internasional,” tegasnya.
Lebih lanjut Abi menambahkan, forum kepala sekolah Asia Tenggara ini telah menjadi mitra pada perkumpulan kepala sekolah di dunia (International Confederation of Principal (ICP).

Konferensi yang mengusung tema "Strategy and Technical Experiences Enhancing School Management and Teaching Practice" diikuti oleh 100 peserta yang merupakan kepala sekolah-kepala sekolah berprestasi Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Lao PDR (Laos), Malaysia, Myanmar, Filiphina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Dari 100 peserta, lanjut Abi, 75 peserta merupakan kepala sekolah RSBI semua jenjang pendidikan di Indonesia, sedangkan 25 lainnya merupakan kepala sekolah perwakilan dari negara Asia Tenggara

BACA JUGA: 40 Tim Mahasiswa Bakal Adu Roket

Kembali ditegaskan, agenda tahunan yang diselenggarakan kedua kalinya ini untuk mendukung agenda millenium ke-2 bidang pengembangan sumber daya manusia
Tujuan akhirnya adalah untuk mewujudkan siswa yang berkarakteristik, berpikir logis, inovatif, cakap dalam problem solving, dan memiliki mental kewirausahaan.

Adanya konferensi ini, kata Abi, juga mendukung program Instruksi Presiden No 1 Tahun 2010 mengenai peningkatan kompetensi kepala sekolah dan pengawas sekolah

BACA JUGA: Gaji Guru Sedot Rp214 Triliun Anggaran Pendidikan

Dengan dana APBN-P, kata dia, akan dilakukan pelatihan ke 190 kabupaten dengan target 40 ribu kepala sekolah dan pengawas sekolah, serta dana yang dianggarkan mencapai Rp 200 miliar untuk jangka waktu tiga tahun(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bill Farmer Puji Peneliti Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler