Tingkat Penyelesaian Kerugian BUMN Rendah

Jumat, 24 April 2009 – 16:27 WIB

JAKARTA—Kerugian negara pada BUMN yang ditemukan BPK RI sampai semester II 2008 mencapai Rp 97,04 miliar dan USD 31,35 jutaDengan tingkat penyelesaian sebesar 3,71 persen dari total kerugian negara pada BUMN.

“Temuan BPK pada BUMN posisi 31 Januari 2009, ada 350 kasus dengan nilai kerugian Rp 97,04 miliar dan USD 31,35 juta,” kata Ketua BPK RI Anwar Nasution dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II 2008.

Adapun kasus yang telah ditetapkan menimbulkan kerugian sebanyak 56 dengan nilai Rp 3,07 miliar

BACA JUGA: Kasus Manohara, Polri Hanya Bisa Beri Masukan

Yang telah diselesaikan Rp 206,12 juta dengan enam kasus, sehingga sisa dana yang belum diselesaikan Rp 2,865 miliar untuk 50 kasus.

Sedangkan kasus yang sudah ditetapkan merugikan negara ada 295 dengan nilai Rp 93,975 miliar dan USD 313,5 juta
Yang diselesaikan tujuh kasus senilai Rp 28,399 miliar, sehingga masih sisa 288 kasus bernilai Rp 65,575 miliar dan USD 313,5 juta.

“Dari data ini dapat dilihat tingkat penyesaian kerugian negara pada BUMN masih sangat rendah yakni 3,71 persen

BACA JUGA: KPAI: Pemerintah Setempat Tidak Peka

Ini salah satunya disebabkan belum optimalnya kinerja Tim Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah (TPKN/D),” ujar Anwar.

Penyebab lainnya adalah belum optimalnya pemahaman para pelaksana dalam menyelesaikan kerugian negara/daerah, rendahnya koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelesaian kerugian negara
Di samping adanya penyelesaian kerugian negara di luar mekanisme yang diatur dalam UU No 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan negara, dan UU No 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, serta Peraturan BPK No 3 Tahun 2007 tentang tata cara penyelesaian ganti kerugian negara terhadap bendahara

BACA JUGA: Polri ke Singapura, Usut Kasus David

(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Manohara Mati, Daisy Pingsan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler