Tingkatkan Komitmen Perusahaan, RELX International Luncurkan RELX Pledge

Rabu, 23 Juni 2021 – 04:07 WIB
RELX International meluncurkan RELX Pledge. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - RELX International meluncurkan RELX Pledge, yang masih berpusat pada perlindungan anak di bawah umur, konsumen, dan mata pencaharian ekonomi.

Kepala Pemasaran untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Leina Chedid mengatakan sejak awal berdiri, pencegahan konsumsi di kalangan muda menjadi bagian integral dari nilai utama perusahaan RELX International.

BACA JUGA: Intiland Development Catatkan Penjualan Rp310 Miliar

"Program Guardian kami berlaku di setiap sisi penjualan dan pemasaran dan mendukung sistem legislasi dan regulasi yang efektif untuk mencegah pembelian dan penggunaan produk kami oleh anak-anak," jelas Leina.

Kepala Urusan Eksternal Global RELX International, Jonathan Ng, mengumumkan langkah-langkah yang diambil perusahaan untuk memastikan adanya tindakan yang diambil di seluruh industri.

BACA JUGA: Hadiri ENDS Eropa, RELX International Berkomitmen Cegah Pengguna Vaping di Bawah Umur

Tujuannya untuk mencegah penggunaan rokok elektrik di kalangan anak di bawah umur, termasuk di dalamnya pemberantasan produk palsu.

Perusahaan vape ini mengatakan, inisiatif Golden Shield merupakan sebuah kemitraan dengan sejumlah pemangku kepentingan termasuk di dalamnya melibatkan petugas bea cukai, dirancang untuk melindungi konsumen dengan mengeliminasi produk palsu dan selundupan yang beredar di pasar.

BACA JUGA: Bisnis Baut dan Mur di Indonesia Sangat Potensial

“RELX International dengan bangga memastikan produk kami diproduksi dengan standar kualitas tinggi dan kontrol pemeriksaan yang sangat ketat. Sayangnya, ada banyak RELX palsu dan produk selundupan lainnya dengan konten yang tidak diketahui isinya di luar sana. Kami bekerja sama dengan firma investigasi, platform e-commerce, dan otoritas lokal untuk menyingkirkan produk semacam itu dari pasar," kata Jonathan Ng.

Golden Shield milik RELX telah berhasil mengawal 28 kasus, menyingkirkan lebih dari 550 ribu produk palsu dari pasar dan lebih dari 77,000 website sejak 2019.

Jonathan juga membahas Program Green Shoots milik RELX, sebuah inisiatif yang dibuat untuk memberi kembali kepada masyarakat, menggunakan pengalaman perusahaan untuk membantu calon wirausahawan dan pemilik usaha kecil lainnya mengarahkan bisnis mereka ke jalur pertumbuhan dan kesuksesan bisnis.

“Startup dan usaha kecil adalah tulang punggung ekonomi masyarakat di seluruh dunia. Sebagai perusahaan yang tumbuh dari startup, kami memahami banyak tantangan yang dihadapi bisnis kecil setiap hari. Melalui program Green Shoots, kami berharap dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan kami untuk membantu mereka berada di jalur yang benar menuju pertumbuhan dan kesuksesan," serunya.

Sebagai bagian dari skema ini, RELX Academy akan melihat perusahaan mensponsori kursus yang dikurasi oleh universitas global terkemuka untuk membekali wirausahawan pemula dengan keterampilan agar berhasil dalam memulai bisnis mereka sendiri.

RELX Academy saat ini sedang memasukit tahap uji coba di Filipina.

Setiap mitra RELX Store Filipina reguler menerima dukungan hingga PHP 300.000; RELX International akan memberikan dukungan produk tambahan kepada peserta Akademi hingga PHP 1.700.000.

“RELX Pledge didesain untuk mengenalkan era tanggungjawa dan keamanan yang baru dalam industri vape. Kami  berharap ke depannya inisiatif ini akan membawa manfaat baik bagi semua orang, artinya hanya produk RELX asli - semuanya diproduksi dengan standar keandalan yang tinggi, yang digunakan oleh vapers dewasa atau orang dewasa yang mencari alternatif untuk merokok," sebutnya.

RELX Pledge akan disesuaikan dengan muatan lokal di negara-negara di mana RELX International telah dihadir di pasaran agar sejalan dengan adat, budaya, dan tradisi setempat yang berlaku.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raih Peringkat Positif dari Moody,s, PGN Mampu Jaga Kinerja di Kala Pandemi


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler