jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.200 guru PAUD hingga SMA dikirim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ke-12 negara. Di antaranya Finlandia, Australia, India, Korea, Jerman, Jepang, Prancis, Singapura, China, Rumania, dan Hong Kong.
Pengiriman ini menurut Mendikbud Muhadjir Effendy, agar para guru mendapatkan pengalaman dalam sistem pembelajaran di era revolusi industri 4.0. Walaupun hanya tiga minggu, tapi dia yakin akan ada manfaat yang bisa diambil para guru tersebut.
BACA JUGA: 62% Anggaran Pendidikan di Daerah, Kemendikbud Hanya Rp 35,9 T
“Untuk meningkatkan kompetensi guru, mereka dikirim ke sejumlah negara. Durasinya paling sedikit tiga minggu di luar negeri,” ujar Menteri Muhadjir usai melepas 1.200 guru ke luar negeri di Kantor Kemendikbud, Rabu (27/2).
Dia menambahkan pendanaan dari guru-guru tersebut berasal dari dana Lembaga Pengelola dana Pendidikan (LPDP) dan Kemendikbud. Dana LPDP ini bisa digunakan untuk membiayai kursus ataupun pelatihan guru.
BACA JUGA: PIP Tingkatkan Angka Partisipasi Pendidikan Dasar dan Menengah
1.200 tenaga pendidik yang akan ke luar negeri itu, merupakan guru-guru berprestasi. Pihak Kemendikbud juga melihat rekam jejak para guru. Muhadjir menyebutkan Kemendikbud berencana mengirim guru ke luar negeri hingga tiga kali dalam setahun.
Pada kesempatan sama, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano mengatakan para guru tersebut akan berangkat Maret. Kemendikbud saat ini fokus pada pengembangan sumber daya manusia.
BACA JUGA: PIP Efektif Pangkas Angka Putus Sekolah
"Proses pendidikan yang baik hanya bisa tercipta jika gurunya juga memiliki kualitas baik pula," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Minta Guru dan Siswa Teken Kontrak Belajar
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad