jpnn.com, TANGERANG - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menggelar sosialisasi Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Operasional Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP), dan Pengukuhan Marine Inspector, Ahli Ukur Kapal, sekaligus Penyematan Pin Syahbandar SDP.
Dalam kegiatan di Hotel Horison Grand Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (15/12), itu juga dilakukan pengukuhan 63 marine inspector, 57 asisten marine inspector, 54 ahli ukur kapal, 60 syahbandar, dan 60 syahbandar pembantu.
BACA JUGA: Ditjen Hubdat Gelar Penganugerahan Wahana Adhigana dan Abdi Yasa
Menurut Direktur Jenderal Hubdat Kemenhub Budi Setiyadi, keahlian kompentensi yang ada di Direktorat TSDP ini merupakan sebuah hal baru. Ia menambahkan hal itu juga sebagai wujud implementasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan.
“Saya mengucapkan selamat pada rekan-rekan yang baru dilantik. Saya kira keahlian kompetensi ini memang baru. Jangan setelah menerima penugasan ini euforia, merasa senang, atau merasa tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan,” kata Budi memberikan sambutan secara virtual.
BACA JUGA: Survei Kemenhub, 73 Persen Masyarakat Memilih Tak Mudik Saat Libur Nataru
Menurut Budi, di satu sisi ini merupakan hikmah dan amanat yang diberikan kepada semua untuk dijalankan dengan maksimal dan berdedikasi. “Harapan saya setelah ini jangan tinggal diam, tunjukkan pada pelaku industri sungai, danau, dan penyeberangan bahwa kita (Ditjen Hubdat) mampu melaksanakan ini,” pesan Budi.
Dia juga meminta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) sebagai ujung tombak petugas di Syahbandar untuk menciptakan program yang aktual dan implementatif, serta makin mengasah keterampilan para petugas agar maksimal memberikan pelayanan.
BACA JUGA: Dianugerahi Bintang Mahaputera, Menhub Budi Karya Terpicu Kerja Lebih Baik Lagi
Budi mengatakan sampai saat ini fungsi keselamatan dan keamanan TSDP belum dapat dilaksanakan Ditjen Hubdat sepenuhnya karena masih mempersiapkan regulasi, kompetensi, sarana, prasarana, dan penganggaran kelembagaan.
Budi berharap pelantikan ini dapat menunjukkan tanggung jawab dan kemampuan. Karena itu, ia meminta BPTD yang memiliki wilayah sungai dan danau untuk mengoptimalkan demi kepentingan masyarakat.
“Mulai tahun depan 2021 kita (Ditjen Hubdat) akan banyak perencanaan pembangunan dermaga untuk sungai dan danau. Kalau penyeberangan mungkin tinggal kembalikan di sisi terminalnya,” kata Budi.
Dia juga menekankan bahwa sumber daya manusia adalah investasi yang berharga bagi organisasi. “Saya minta bagi Direktorat TSDP untuk meneruskan pembangunan beberapa regulasi di bidang TSDP,” ujarnya.
Budi juga meminta para kepala BPTD agar berkoordinasi dengan baik kepada semua stakeholder di wilayah kerjanya. Termasuk meminta bantuan teknis dengan Direktorat TSDP. “Terutama yang berkaitan dengan pengawasan kelaiklautan kapal SDP dan penegakan hukum SDP,” pungkas Budi.
Seperti diketahui, Ditjen Hubdat Kemenhub terus menambah kesiapan kompetensi SDM di bidang keselamatan dan keamanan TSDP. Sejumlah personel Ditjen Hubdat Kemenhub telah menerima berbagai pendidikan dan pelatihan (diklat) maupun bimbingan teknis (bimtek) oleh BP2TL Ditjen Perhubungan Laut, Biro Klasifikasi Indonesia dan Politeknik Transportasi SDP Palembang. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy