Tingkatkan Kualitas Pelayanan Fasilitas Kepabeanan, Ini yang Dilakukan Bea Cukai

Selasa, 23 Juli 2024 – 16:55 WIB
Bea Cukai melakukan pendampingan dan asistensi kepada para pelaku usaha melalui kegiatan customs visit customer (CVC) yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas kepabeanan. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, BEKASI - Bea Cukai melakukan pendampingan dan asistensi kepada para pelaku usaha melalui kegiatan customs visit customer (CVC) yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas kepabeanan.

Kegiatan ini digelar secara bekelanjutan oleh Bea Cukai, seperti yang dilakukan di Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Sukabumi pada pertengahan Juli lalu.

BACA JUGA: Begini Upaya Bea Cukai Optimalkan Pengawasan Barang Ilegal di Purworejo dan Belawan

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar menyampaikan CVC merupakan langkah Bea Cukai untuk memperkuat sinergi dengan para pelaku usaha guna mengetahui secara langsung kebutuhan stakeholder.

"Di samping itu, salah satu tujuan dari program CVC adalah untuk memberikan pelayanan prima agar kendala yang dihadapi pengguna jasa dapat terselesaikan,” kata Encep dalam keterangannya pada Selasa (23/7) .

BACA JUGA: 96 Ton Jagung Pipil Tak Layak Guna Dimusnahkan Bea Cukai Tanjung Perak

Pada Rabu (17/5), Bea Cukai Bekasi menggelar CVC ke perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat PT Nagai Plastic Indonesia.

PT Nagai Plastic merupakan pabrik manufaktur dengan hasil produksi sebagian besar dari plastik, seperti peralatan perkantoran, rumah tangga, komponen eletronika, komponen/perlengkapan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, serta mould dari logam.

BACA JUGA: 4,3 Ton Pakaian Bekas Ilegal Dimusnahkan, Bea Cukai Tanjung Perak Sampaikan Penegasan

Sebelumnya pada Selasa (16/7), Kanwil Bea Cukai Jawa Barat dan Bea Cukai Bogor menggelar CVC ke dua perusahaan di bidang garment/pakaian di wilayah pengawasannya.

Kunjungan dilakukan masing-masing ke PT Ricky Garment di Citereup, Kabupaten Bogor, dan PT HJ Busana di Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Encep menjelaskan PT Ricky Garment merupakan perusahaan penghasil produk pakaian ready to wear yang menghasilkan 5 juta pcs baju tiap tahunnya dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 230 orang.

Sementara itu, PT HJ Busana merupakan perusahaan penghasil produk pakaian knit active dan ready to wear yang dapat menghasilkan kapasitas 600 ribu pcs baju dan telah menyerap tenaga kerja lebih dari 1.945 orang.

Encep mengatakan adanya perusahaan ini dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat.

"Untuk itu kami hadir melalui CVC untuk menyampaikan penyuluhan terkait peraturan yang berlaku yang digunakan dalam proses kepabeanan sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik, dan membuka lapangan kerja lebih luas,” pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler