jpnn.com, PADANG - Kepala Otortitas Bandar Udara Wilayah VI, Padang, Agoes Soebagio mengatakan, konektivitas udara menjadi salah satu elemen penting penggerak roda ekonomi di wilayah Sumatera Barat, Sumatera Selatan hingga Kepulauan Bangka Belitung.
Pihak otoritas bandar udara selalu menghimbau kepada para stakeholder penerbangan untuk mengedepankan safety, security, services dan compliance.
Terlebih kata Agoes, pertumbuhan traffic penerbangan seperti di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.
BACA JUGA: Kenaikan Tarif Dasar PJNP Navigasi Penerbangan Ditunda
Kemudian Bandara Sultan Thaha, Jambi, Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu dan Bandar Udara H. A. S. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan terus meningkat setiap tahunnya.
"Demi memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara, kami terus bersinergi bersama seluruh operator industri penerbangan termasuk AirNav Indonesia, untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan sesuai dengan tugas dan fungsinya,” ucap Agoes.
BACA JUGA: Airnav Indonesia Anggarkan Rp 2,6 Triliun untuk Tingkatkan Layanan Navigasi
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto. Di mana AirNav Indonesia berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan.
“Selama enam tahun memberikan layanan navigasi penerbangan di ruang udara Indonesia, AirNav Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan," tandas Novie.(chi/jpnn)
BACA JUGA: AirNav Indonesia Paparkan Program Kerja Sepanjang 2019
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Layanan, Airnav Siapkan Investasi Rp 2,6 Triliun
Redaktur & Reporter : Yessy