jpnn.com, KARAWANG - Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendukung optimalisasi lahan pertanian dengan meningkatkan dan produktivitas tanamanan pangan sebagai pondasi yang kuat untuk mewujudkan swasembada ke depannya.
Langkah itu dilakukan sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman fokus memperkuat akselerasi produksi berbagai komoditas strategis nasional.
BACA JUGA: Kementan Genjot Produksi Jagung Manfaatkan Kebun Kelapa
Mentan menekankan, tugas dari Presiden Joko Widodo untuk Kementerian Pertanian salah satunya meningkatkan produksi pangan, menekan impor, dan menjaga harga beras stabil di tingkat konsumen.
Solusi permanen untuk menekan harga adalah (meningkatkan) produksi.
BACA JUGA: Stabilkan Harga, Kementan Bersama Petani Champion Distribusikan Cabai ke Pasaran
"Gerakan Percepatan Tanam Padi MT1 (OKMAR) ini gerakan inklusif. Tidak peduli siapa kita, dari mana kita berasal, atau apa profesi kita, kita semua dapat bersatu dalam gerakan ini. Para petani adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sehari-hari berjuang untuk menyediakan kami dengan makanan yang melimpah," kata Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan, di Karawang, Senin (20/11).
Dia menambahkan, sebagai bentuk dukungan percepatan ketahanan pangan, Ditjen Perkebunan juga menginisiasi pengoptimalan tanaman padi dan jagung yang dapat diintegrasikan di lahan perkebunan, seperti yang dilakukan di Manado Sulut beberapa waktu lalu, tanam jagung di kebun kelapa atau integrasi di kebun sawit.
BACA JUGA: KPK Pastikan Belum Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Sapi di Kementan
"Kami sudah melakukan integrasi tanaman jagung dengan kelapa di Manado sebagai percontohan. Untuk selanjutnya akan kami terapkan ke daerah lain," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Asep Hazar mengatakan Gerakan Percepatan Tanam Padi MT1 (OKMAR) sangat penting untuk Desa Kutawargi Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang sebagai supplier padi terbesar di Jawa Barat.
"Gerakan tanam padi saat ini berlokasi di Kelompok Tani Mindilamping Desa Kutawargi Kecamatan Rawamerta. Luas sawahnya kurang lebih 2 Ha dengan hamparan 200 Ha, menggunakan varietas Inpari 32. Kabupaten Karawang masih terkenal dengan lumbung padi Jawa Barat yang mampu mensuplai kebutuhan beras untuk ibukota dan daerah lainnya yang produksi padinya rendah. Kondisi ini harus kita pertahankan dengan mengoptimalkan sumberdaya yang kita miliki. Maka dari itu terimakasih Pak Dirjen dan juga untuk para petani yang sudah hadir serta berpartisipasi untuk pangan Karawang," sebut Asep. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Ajak Pimpinan Tinggi Pratama Bersinergi, Ini Tujuannya
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian