Tionghoa Malaysia Hanya Boleh Rayakan Imlek di Rumah Masing-Masing

Jumat, 05 Februari 2021 – 23:59 WIB
Warga membersihkan tempat berdoa jelang perayaan Imlek di Wihara Dharma Bhakti atau Kim Tek Le di kompleks pecinan Petak Sembilan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1). Ilustrasi Foto : Natalia

jpnn.com, PUTRAJAYA - Pemerintah Malaysia menegaskan Perayaan Tahun Baru Tionghoa 2021 alias Imlek, yang jatuh pada 12 dan 13 Februari ini hanya bisa dirayakan di rumah masing-masing.

"Aktivitas makan besar bersama keluarga juga hanya dibenarkan di rumah kediaman bersama anggota keluarga dari rumah yang sama saja," ujar Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Sri Ismail Sabri Yakoob di Putrajaya, Jumat (5/2).

BACA JUGA: Wako Pontianak Larang Pesta Kembang Api Saat Imlek dan Cap Go Meh

Ismail mengatakan upacara sembahyang di tokong (tempat ibadah) juga tidak dibenarkan kecuali hanya lima orang anggota pengurus tokong saja yang dibenarkan.

"Semua masyarakat Tionghoa digalakkan melakukan upacara sembahyang di rumah masing-masing saja," katanya.

BACA JUGA: China Targetkan Vaksinasi 50 Juta Orang Sebelum Imlek

Aktivitas persembahan dan kebudayaan seperti persembahan tarian singa/tarian naga, perarakan tanglung, perarakan chingay dan persembahan opera atau pertunjukan pentas tidak dibenarkan sama sekali.

"Aktivitas ziarah rumah ke rumah juga tidak dibenarkan kemudian aktivitas melintas daerah dan negeri / provinsi untuk merayakan Tahun Baru Tionghoa juga tidak dibenarkan," katanya.

BACA JUGA: Pak Ganjar Usul Tidak Ada Libur Panjang saat Imlek 2021

Sementara itu Kementrian Perpaduan Negara (KPN) mengatakan pihaknya telah mengadakan dua kali pertemuan dengan melibatkan 21 Badan Organisasi Agama, Persatuan Kebudayaan Tionghoa, Buddha, Tao, Kristen, Persatuan Perniagaan Tionghoa termasuk Sabah dan Sarawak serta pihak-pihak berkaitan bagi sama-sama membuat Standar Operasional Prosedur (SOP).

Sementara itu Bendahara Umum PKR, Lee Chean Chung mengatakan kekeliruan pemerintah Perikatan Nasional dengan menjadikan malam sebelum Tahun Baru Tionghoa sebagai hari mengadakan makan malam bersama (reunion dinner) walaupun telah diralat, membuktikan bahwa Pemerintah PN kurang pengetahuan dan pemahaman tentang budaya setiap kelompok etnik di Malaysia. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler