Tiongkok Makin Songong, Militer Taiwan Gelar Latihan Tembak Besar-besaran

Kamis, 16 Juli 2020 – 22:26 WIB
Angkatan darat, laut, dan udara Taiwan menggelar latihan militer penembakan langsung dengan simulasi untuk memukul mundur pasukan musuh. Foto: Reuters

jpnn.com, TAIPEI - Angkatan darat, laut, dan udara Taiwan menggelar latihan militer penembakan langsung dengan simulasi untuk memukul mundur pasukan musuh, di tengah ketegangan yang meningkat dengan Tiongkok, Kamis (16/7).

Sekitar 8.000 personel mengikuti latihan di Taichung tersebut. Jet tempur F-16 serta jet tempur Ching-kuo buatan lokal dengan sejumlah tank yang bergerak di wilayah daratan semak belukar menembakkan peluru kepada target di pantai.

BACA JUGA: Patroli di Selat Taiwan, Kapal Serbu Tiongkok Ini Diklaim Lebih Hebat dari Milik Amerika Serikat

Latihan militer tahunan yang dinamai Han Kuang itu dijalankan dalam peningkatan aktivitas militer Tiongkok di sekitar wilayah pulau Taiwan, termasuk penerbangan jet tempur dan pesawat pembom.

"Latihan Han Kuang adalah kegiatan tahunan utama bagi pasukan bersenjata, mengevaluasi perkembangan kemampuan tempur. Bahkan, latihan ini akan menunjukkan pada dunia keteguhan dan upaya kami untuk mempertahankan wilayah," kata pemimpin Taiwan, Tsai Ing-wen, dalam pidato di hadapan para prajurit.

BACA JUGA: Amerika Setuju Jual Rudal Patriot ke Taiwan, Tiongkok Dijamin Gerah

Tsai, yang kembali terpilih dalam pemilu pada Januari lalu, berjanji untuk pasang badan terhadap Tiongkok dan menjadikan modernisasi militer sebagai prioritas. Pada tahun lalu, otoritas Taiwan mengesahkan anggaran pertahanan dengan kenaikan terbesar selama lebih dari satu dekade.

"Seperti yang telah saya katakan, keamanan nasional tidak mengandalkan 'sikap menjilat' namun pertahanan nasional yang solid. Semua pejabat dan prajurit kita adalah inti dari hal itu," ujar Tsai menambahkan.

BACA JUGA: Mitra Kerinci Ekspor Teh ke Taiwan dan Malaysia

Militer Taiwan dianggap terlatih dan mempunyai persenjataan baik, yang kebanyakan dipasok dengan alat-alat buatan AS, namun di sisi lain Tiongkok juga mempunyai kelebihan dari sisi jumlah serta tengah menambah peralatan mutakhir seperti pesawat siluman dan rudal balistik.

Tiongkok mengakui Taiwan sebagai bagian dari negaranya di bawah kebijakan Satu Tiongkok, sedangkan Taiwan menolak hal itu. Taiwan juga menjadi salah satu titik konflik dalam ketegangan Tiongkok-AS.

Tiongkok meningkatkan tekanan terhadap Taiwan, menyebut Tsai berupaya keras memisahkan diri dan merdeka--suatu hal yang tidak dikehendaki oleh Tiongkok. Tsai sendiri menyebut Taiwan telah menjadi negara merdeka bernama resmi Republik China. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler