Tiongkok Rotasi Pasukan di Hong Kong

Kamis, 29 Agustus 2019 – 13:53 WIB
Tentara Tiongkok bakal diterjunkan untuk mengamankan demonstrasi di Hong Kong. Foto: Reuters

jpnn.com, HONG KONG - Militer Tiongkok telah merotasi kelompok baru tentara ke Hong Kong dan menggambarkannya sebagai kegiatan rutin, kata media negara pada Kamis, saat pemrotes menentang Beijing terus mengguncang pusat keuangan Asia tersebut.

Para diplomat Barat dan Asia di Hong Kong, yang mengawasi pergerakan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah menduga rotasi rutin saat ini dan akan mengamati secara seksama mengenai tanda peningkatan jumlah atau kegiatan yang tidak biasa.

BACA JUGA: Cathay Pacific Terjebak di Pusaran Kisruh Hong Kong

"Garnisun Hong Kong di dalam Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok melakukan rotasi ke-22 anggotanya pada Kamis dini hari sejak PLA mulai menempatkan garnisun di Hong Kong pada 1997," kata Kantor Berita Tiongkok, Xinhua.

"Tindakan itu, yang disetujui oleh Komisi Militer Sentral, adalah rotasi rutin normal tahunan sejalan dengan Hukum Republik Rakyat Tiongkok mengenai Garnisun Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong, yang menetapkan bahwa 'Garnisun Hong Kong mesti mempraktekkan sistem rotasi anggotanya."

BACA JUGA: Tiongkok Bakal Gelar Latihan Militer di Perbatasan Taiwan

BACA JUGA: 

Xinhua memperlihatkan gambar kendaraan lapis baja pengangkut personel dan truk yang membawa tentara di perbatasan, meskipun tidak jelas dari keterangan apakah mereka bergerak masuk atau ke luar Hong Kong.

BACA JUGA: Vietnam Mulai Gerah dengan Kelakuan Tiongkok di Laut China Selatan

Itu juga memperlihatkan satu gambar mengenai kapal kecil Angkatan Laut di Hong Kong.

Hong Kong telah tenggelam dalam kemarahan dan protes yang kadangkala rusuh terhadap pemerintah selama tiga bulan, yang dipicu oleh rancangan undang-undang yang sekarang dibekukan dan keprihatinan bahwa Beijing berusaha membawa wilayah tersebut ke dalam kendali lebih besar Tiongkok Daratan.

Protes itu adalah ancaman politik paling besar buat pemerintah Hong Kong sejak wilayah tersebut dikembalikan ke dalam kekuasaan Tiongkok pada 1997, dan salah satu tantangan terbesar rakyat buat pemimpin Tiongkok Xi Jinping sejak ia memangku jabatan pada 2012. (ant/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pariwisata Hong Kong Hancur Lebur Gara-Gara Demonstrasi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler