Tips Agar Kode OTP Tidak Mudah Diretas

Rabu, 30 Agustus 2023 – 15:38 WIB
Cara mengamankan yang merupakan rangkaian karakter numerik atau alfanumerik yang dihasilkan secara otomatis. ilustrasi. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penipuan perbankan online sudah menjadi masalah yang lebih serius. Peretas dan penipu semakin sulit dikenali.

Oleh karena itu penting bagi pengguna untuk menjaga akun mereka seaman mungkin agar tidak menjadi korban.

BACA JUGA: Kode OTP Penting Dalam Transaksi Keuangan, Begini Cara Menghindari Peretasan

Lembaga keuangan termasuk Metrobank berusaha keras untuk memastikan bahwa akun pengguna tetap aman.

Salah satu perlindungan ekstra yang dapat digunakan untuk memastikan akun pengguna tetap aman adalah penggunaan One-Time Password atau OTP.

BACA JUGA: Inilah Penipu dengan Modus Kirim OTP yang Ditangkap Polisi, Ada yang Kenal?

Apa itu OTP?

Dikutip dari situs Otpku.com, OTP adalah rangkaian karakter numerik atau alfanumerik yang dihasilkan secara otomatis.

BACA JUGA: Berita Terbaru soal Pengaturan Skor yang Diadukan OTP37

Sistem ini bertujuan untuk mengautentikasi pengguna dalam satu transaksi atau sesi login. Di masa kini, penggunaannya pun cukup masif, bahkan beberapa layanan yang hadir untuk kebutuhan tersebut.

Kata sandi ini lebih aman daripada password konvensional, terutama buatan pengguna, yang bisa lemah atau digunakan di banyak akun. Kode ini dapat menggantikan informasi login autentikasi atau dapat digunakan sebagai tambahan untuk menambahkan lapisan keamanan lainnya.

Kode ini terdiri dari numerik atau alfanumerik yang dapat berubah setiap 30 atau 60 detik, tergantung bagaimana token dikonfigurasi.

Seperti namanya, kode ini hanya dapat digunakan sekali dan kadaluarsa setelah waktu yang ditentukan. Kode ini dapat dikirim ke pengguna melalui email, panggilan telepon, aplikasi autentikator (seperti Google Authenticator atau Microsoft Authenticator), pesan teks atau push message.

Salah satu penggunaan kode ini yang paling umum adalah ketika pengguna lupa kata sandinya, atau akunnya dibobol. OTP dapat diberikan kepada pengguna untuk mengakses akunnya sebelum diminta untuk mengatur ulang kata sandinya.

Jika pengguna memiliki kata sandi yang statis, maka peretas bisa memiliki akses ke akun yang mudah. Tetapi ketika kode ini digunakan, kata sandi yang diretas tidak lagi valid. Sebab, sudah digunakan sekali ketika masuk ke akun dan karenanya tidak dapat digunakan kembali.

Kode ini juga dapat menambahkan lapisan otentikasi tambahan. Dengan menggunakan token keamanan, kode ini dapat diberikan bagi pengguna sebagai bentuk otentikasi tambahan, yang meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko pelanggaran.

Cara Amankan Kode OTP

1. Jaga privasi kode

Jangan pernah membagikan kode dengan siapapun.

Bahkan termasuk anggota keluarga, teman dan orang yang mengaku sebagai perwakilan bank, perusahaan telepon, hingga jaringan langganan.


Penyedia layanan tidak akan pernah meminta kode OTP, jadi jika seseorang menelepon dan mendesak meminta kode online banking, segera ubah akses kata sandi dan laporkan upaya penipuan ke bank.

2. Batasi perangkat tepercaya

Sebaiknya batasi akun ke satu perangkat yang ditautkan. Ini memudahkan untuk melacak jika permintaan kode dibuat untuk akun. Jika tiba-tiba menerima kode, segera ubah kredensial.

Laporkan pencurian sekaligus. Karena kode ini ditautkan ke nomor ponsel, maka setiap perubahan nomor ponsel harus dilaporkan ke bank atau administrator akun terutama jika ponsel hilang atau dicuri.

3. Kunci akun

Peretas tidak akan membuang waktu sebelum meretas akun, jadi pastikan mengunci akun, mengubah nomor ponsel yang ditautkan, atau segera mengakhiri nomor ponsel dengan penyedia layanan.(jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
OTP   Akun   Password   perbankan  

Terpopuler