jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan eksportir Indonesia harus bisa mengembangkan produk sesuai dengan tren permintaan global.
Menurutnya, salah satu yang sedang digandrungi adalah kepedulian terhadap penanganan perubahan iklim.
BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani Bilang Usulan Kenaikan Tarif Listrik Sudah Disetujui Presiden
"Jadi teman-teman eksportir harus mulai sadar bahwa pembeli tidak sekedar melihat produk itu bagus, menarik, dan harganya kompetitif, tapi mereka juga melihat siapa yang memproduksi, bagaimana produksinya, dan memperhatikan tenaga kerjanya serta lingkungan," kata Sri Mulyani dalam webinar LPEI "Perempuan Tangguh dalam Ekspor Berkelanjutan" di Jakarta, Jumat (20/5).
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut sumber energi yang digunakan oleh produsen juga menjadi pertimbangan konsumen dunia yang mengharapkan produsen tidak menghasilkan emisi karbon dioksida saat melakukan produksi.
BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani Punya Kabar Baik soal Penerimaan Negara, Alhamdulillah
Saat ini, banyak negara di dunia telah berkomitmen untuk mencegah perubahan iklim lebih jauh dengan mengurangi emisi karbon dioksida.
"Kita harus mengantisipasi dan mewaspadai kebijakan yang akan diterapkan negara-negara terutama destinasi ekspor nasabah LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) karena mereka menerapkan kebijakan border carbon adjustment," kata Bendahara Negara.
BACA JUGA: Pulang dari Amerika Serikat Menkeu Sri Mulyani Khawatir soal 2 Hal Ini
Sri Mulyani menjelaskan dengan kebijakan itu produk-produk ekspor Indonesia yang tidak ramah lingkungan dapat dikenakan tarif impor yang lebih tinggi sehingga harganya menjadi lebih mahal.
LPEI pun diharapkan bisa menerjemahkan berbagai perubahan kebijakan global menjadi alat yang digunakan eksportir untuk memahami peluang maupun tantangan memasuki dan mempertahankan pangsa pasar ekspor.
"Kita semua paham dunia semakin concern dengan perubahan iklim yang tidak memilih-milih negara mana yang akan terdampak perubahan iklim. Makanya kita harus cegah bersama," tegas Menkeu Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul