Tips Jemaah Hindari Penipuan

Minggu, 17 Oktober 2010 – 23:20 WIB
MADINAH - Mendapati sejumlah modus penipuan dan kasus pencurian di tanah suci, panitia penyelenggara ibadah haji Indonesia (PPIH) di Daker (daerah kerja) Madinah menyampaikan tips-tips untuk menghindari kejahatan dan kasus kriminal tersebut

Setidaknya ada enam tips yang disampaikan Kadaker Madinah, Subakin Abdul Mutholib, kepada tim media center haji, kemenag.
   
Tips pertama, jemaah calon haji (JCH) jangan membawa uang dalam jumlah banyak saat akan ke Masjid Nabawi

BACA JUGA: Tipu Jemaah, Pria Madura Ditangkap

Membawa uang untuk membeli air mineral sekitar 10-20 riyal saja sudah cukup
Fokus ibadah saja, jangan pikirkan belanja apa pun dulu

BACA JUGA: Tak Bicara Reshuffle, SBY Ajak Parpol Bersatu



Kedua, karena baru tiba di tempat yang asing, kenali dan hafalkan gedung pemondokan
Upayakan catat nama gedungnya dan nomor sektornya

BACA JUGA: Persidangan Bibit-Chandra Dikhawatirkan Bakal Tak Fair

Catatan ini akan diperlukan bila sewaktu-waktu anda lupa.

Ketiga, Ingat nama-nama jalan menuju dan pulang dari Masjid NabawiIngat lewat pintu nomor berapa anda masuk masjid, dari situ pula sebaiknya anda keluar, agar tidak bingungIngat berapa kali berbelok, ke kanan atau ke kiri, karena gedung-gedung di sekitar Nabawi nyaris seragam.

Keempat, kalau tersesat, jangan tampak bingungLangsung cari petugas haji Indonesia yang banyak bertugas di masjid NabawiPetugas haji Indonesia dari Kementerian Agama yang resmi mengenakan seragam kemeja biru muda dipadu celana biru tuaKemeja dilengkapi nama dan bendera merah putih kecil di lengannyaBila memakai rompi atau jaket warnanya biru tuaAda tulisan "Petugas Haji Indonesia" di bagian belakang bendera merah putih di dadaSementara petugas dari kesehatan mengenakan kemeja warna putih dan celana biru dongkerRompi berwarna abu-abu tua dan jaket berwarna biruLambang bendera merah putih di dada serta tulisan "Petugas Haji Indonesia" di punggungnya.

Kelima, upayakan pergi dan meninggalkan masjid Nabawi tidak sendirian, selalu bersama-sama teman atau rombongan, jangan berpencar, lebih baik saling menunggu bila salah satu teman belum selesai dengan urusannya.

Keenam, jangan mudah percaya terhadap tawaran-tawaran atau bantuan orang yang tidak dikenal, meskipun orang itu pandai berbahasa Indonesia dan memakai batik.(iin/gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud: Jangan Takut Hukum Mati Koruptor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler