jpnn.com, JAKARTA - Pemilik mobil diimbau untuk selalu memperhatikan sistem pengereman di kendaraan.
Pasalnya, rem merupakan salah satu perangkat penting yang dibutuhkan untuk menghentikan laju kendaraan.
BACA JUGA: Pengguna Mobil Wajib Tahu, Ini Waktu yang Ideal Ganti Minyak Rem Â
Apalagi saat menghadapi situasi mendadak. Rem yang pakem sangatlah diperlukan.
Lantas bagaimana jika rem tidak berfungsi normal saat sedang berkendara? Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi berbagi tipsnya.
BACA JUGA: Hantam Pantat Truk BBM, Honda CR-V Langsung Jadi Begini
"Pengendara dapat melakukan beberapa kiat untuk menghindari kemungkinan rem tidak berfungsi secara normal ketika sedang berkendara," kata dia dalam keterangan tertulis.
1. Kurangi Kecepatan Ketika Hujan atau Jalanan Basah
Ketika hujan atau jalanan basah, pengendara harus memperlambat laju kendaraan untuk menghindari penggunaan rem yang berlebih.
BACA JUGA: Pamit ke ATM, SR Malah ke Hotel, Keluarga Terima Telepon, Tetapi Suara Wanita
Kondisi hujan atau jalanan basah juga dapat menyebabkan kendaraan tergelincir jika menggunakan kecepatan tinggi.
2. Hindari Mengerem Penuh di Jalan Menurun
Untuk menghindari mengerem penuh ketika jalanan menurun, gunakan trik Engine Brake untuk memperlambat kecepatan mobil dengan menurunkan transmisi ke gigi yang lebih rendah.
Pengendara dapat menggunakan transmisi gigi rendah ketika melintasi jalanan menurun dan perpindahan dilakukan sebelum turunan tersebut.
Gunakan gigi 1 untuk mobil transmisi manual, dan L, 2, atau 3 untuk mobil dengan transmisi otomatis.
3. Periksa lapisan ketebalan permukaan Ban
Kondisi ketebalan lapisan permukaan ban sangat berpengaruh terhadap hasil dari pengereman terutama pada kondisi jalan licin dan basah.
Periksa secara rutin lapisan ketebalan ban terutama jika aktivitas pengereman sehari-hari dilakukan secara rutin.
4. Terus Memompa Rem
Langkah yang bisa dilakukan adalah terus memompa rem agar tekanannya kembali seperti sebelumnya.
Namun, jika saat dipompa rem terasa berat atau kasar, mungkin terdapat sesuatu di bagian sistem rem.
Segera kurangi laju mobil dan berhenti ke pinggir jalan untuk memeriksa bagian sistem rem.
5. Gunakan Rem Tangan
Tarik rem tangan secara hati-hati dan rasakan gigitannya di bagian kaliper roda. Jika rem terasa sudah menggigit maka jangan lepaskan dan biarkan sampai laju mobil makin melambat.
Pengendara juga harus mengatur tekanan rem agar tidak kehilangan kendali.
6. Tekan Tombol Lampu Hazard dan Klakson
Langkah ini harus dilakukan untuk memberi sinyal pada pengendara lain agar tahu bahwa rem mobil atau bagian lain dari kendaraan sedang bermasalah.
7. Jangan Langsung Mematikan Mesin
Dianjurkan untuk tidak langsung mematikan mesin karena dapat menyulitkan untuk mengatur dan mengendalikan arah mobil karena pompa power steering akan mati sehingga setir akan terasa berat dan rem jadi tidak berfungsi secara normal.
8. Jangan Menginjak Pedal Gas
Hindari menginjak pedal gas karena akan menambahkan kecepatan tinggi pada mobil sehingga risiko fatal akan bisa terjadi terlebih jika pengendara panik.
9. Menabrak Benda yang Lunak
Langkah ini dapat dilakukan apabila cara-cara yang di atas gagal dilakukan. Menabrakkan mobil ke sesuatu yang lunak (misal; gundukan tanah, tumpukan ban atau pasir) bisa mengurangi atau menghentikan lajunya kendaraan.
10. Arahkan ke jalur Evakuasi
Arahkan kendaraan ke jalur evakuasi jika mengalami rem tidak berfungsi secara normal, jalur evakuasi biasa terdapat pada sisi kiri jalan tol terutama untuk jalan tol yang menurun, kondisi jalan evakuasi berupa jalan tanjakan dan diunjungnya terdapat gundukan tanah atau tumpukan ban. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Saidol, Penyamaran Polisi Terbongkar, Dor Dor Dor
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha