jpnn.com, JAKARTA - Ketua Program Studi Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi berbagi tips untuk mencegah kekerasan seksual pada anak.
Menurutnya, langkah yang paling penting yakni memberikan edukasi seksual pada anak.
BACA JUGA: Fakta Mengejutkan, Angka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Bali Tinggi
"Orang tua harus memberikan pendidikan pubertas kepada anak," ujar Rose Mini saat dihubungi di Jakarta, Jumat (14/2).
Menurut Rose, pendidikan seksual dapat diberikan pada anak-anak sejak usia dini.
BACA JUGA: Belasan Anggota Pramuka Lebam Seusai Perpeloncoan, Polres Ciamis Bergerak
Diawali dengan pengenalan bagian-bagian tubuh.
Kemudian, mengajarkan mereka cara membersihkan diri secara mandiri seusai buang air.
BACA JUGA: Tersangka Pencabulan Santriwati Belum Tertangkap, Oh, Karena ini Rupanya
Saat remaja, anak perlu diajarkan cara menjaga dan membersihkan anggota tubuh yang sensitif.
Mereka juga harus diajarkan untuk membedakan sentuhan yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh orang lain kepada mereka.
Orang tua juga penting mengajarkan langkah yang harus dilakukan bila mendapat sentuhan yang tidak boleh oleh orang lain.
"Mengajarkan anak, bahwa tidak semua orang baik."
"Mereka juga harus tahu sentuhan mana yang boleh dan yang tidak boleh," kata Rose.
Dia mengingatkan, pelaku pelecehan seksual umumnya dilakukan oleh orang yang dikenal oleh korban, di antaranya anggota keluarga dan guru.
Untuk itu, orang tua tidak boleh menganggap pendidikan seksual adalah hal yang tabu.
Justru dengan memberikan pendidikan sejak dini, anak mengetahui hal yang harus dilakukan bila mereka mendapat perlakuan yang tidak baik.
"Mengajarkan anak untuk bisa memberikan tameng pada diri mereka kalau terjadi apa-apa," pungkas Rose.(Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang