Tipu Guru sampai Ratusan Juta, Gelar Nikah Mewah, Korban juga Diundang

Selasa, 06 Desember 2016 – 09:44 WIB
Ir, tersangka penipuan mendekam di sel. Foto: Radar Sorong

jpnn.com - SORONG - Puluhan guru di Kota Sorong, Papua Barat tertipu. Ratusan juta rupiah pun melayang.

Ini gara-gara ulah pria yang diketahui berinisial Ir. Dia menipu dengan modus menawarkan jasa study banding ke luar kota. Dari penipuan yang dilakukan itu, ia menggasak uang ratusan juta rupiah dan diduga digunakan untuk biaya pernikahan yang digelar mewah di gedung ACC Kota Sorong, pada November lalu.

BACA JUGA: Mau Tahu Jumlah SS yang Beredar Sebulan? Nih Datanya

Nah, baru sepuluh hari menikmati bulan madu dari pernikahannya yang begitu mewah, termasuk mengundang para guru yang ditipunya, Ir harus berurusan dengan pihak kepolisian. Ia ditangkap para guru di Bandara DEO Sorong saat hendak terbang ke Makassar, Minggu (4/12).

Janji untuk memfasilitasi puluhan guru SD study banding ke luar kota, menyeretnya berurusan dengan para korban di Polsek Kawasan Bandara DEO. Kepergianya ke luar kota batal, karena ada seorang guru yang menaruh curiga kepadanya.

BACA JUGA: Hampir Jadi Dinasti Politik Terlama, Untung Ada KPK

Pasalnya, dia yang sudah mengeruk uang ratusan juta itu tak menepati janji. Sebelumnya, ia berjanji akan mengajak study banding pada bulan Desember ini. Uang biaya dari masing-masing guru sebelumnya diangsur dua kali, dan seluruh guru yang akan ikut study banding pun sudah melunasinya.

“Kami berhasil hentikan dia yang mau berangkat ke Makassar, tapi pas kami tanya uang kami, dia bilang uang sudah tidak ada, jadi kami bawa dia ke kantor polisi,” kata salah satu guru dari SD N 50 yang enggan sebutkan namanya, Senin (5/12).

BACA JUGA: Mencekam! Oknum PNS Tenteng Parang, Lalu Sabet Temannya

Informasi yang dihimpun Radar Sorong, Ir menipu para guru dengan motif memfasilitasi study banding ke luar Kota dengan biaya terjangkau. Untuk meyakinkan, ia juga membawa nama salah satu penerbit buku sebagai identitasnya. 

Para guru yang cukup mengenal Ir pun dengan mudah memercayai penjelasan Ir yang cukup meyakinkan. Tanpa mengkroscek lebih dulu, para guru mulai memberikan sejumlah uang yang dipatok Ir, yakni dari Rp 5 hingga Rp 10 juta per orang. Tergantung berapa kota yang ingin dikunjungi. 

Guru terbanyak yang tertipu bujuk rayu Ir adalah SDN 50, hampir 20 guru telah menyetorkan uang mereka ke kepala sekolah, untuk kemudian diserahkan pada Ir. Jika di total SD N 50 telah menyerahkan uang rencana study banding Rp 150 juta pada Ir. 

Uang tersebut dibayar 2 kali yakni di Bulan Juni dan Oktober 2016. Ir meyakinkan para guru akan berangkat ke 4 kota yakni Bali, Bandung, Surabaya dan Jakarta pada 9 Desember 2016. 

“Kami mulai curiga karena sudah masuk Desember, tapi tidak ada informasi dari dia. Jadi kami kroscek, tapi ternyata nama kami tidak ada di penerbangan tanggal. Terus ternyata dia juga ini sudah dikeluarkan dari percetakan," kata guru SDN 50. 

Mengetahui telah ditipu, seorang guru lalu menghubungi rekannya yang bekerja di Bandara DEO. Ia meminta rekannya untuk memberi informasi jika ada penumpang bernama Ir yang check in. 

Benar saja Minggu (4/12), ia menerima laporan bahwa ada nama Ir yang check in dengan tujuan ke Makassar pada pukul 14.00 WIT. “Lalu kami ke bandara dan bawa dia ke Polsek,”tuturnya.

Setelah di Polsek barulah terungkap ternyata korban Ir tidak sedikit. Kepada para guru yang berbondong-bondong mendatanginya di Polsek kawasan Bandara DEO pada Senin (5/12) siang, Ir menjawab dengan pasrah. Dengan menunduk lemah, Ia mengatakan akan mengembalikan uang yang telah ia minta dari para guru.

“Dia ini baru menikah tanggal 25 November kemarin ini, jadi baru sepuluh hari. Acaranya besar sekali di ACC, kami semua diundang. Tidak sangka, itu uang kami yang dia pakai untuk acara mewah,”tutur salah satu guru.

Kapolsek Kawasan Bandara, IPDA Ikraman yang dikonfimasi Radar Sorong mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidian pada Ir. Ikraman menduga, masih ada sejumlah guru yang  juga menjadi korban penipuan Ir. 

“Ini ada lebih dari Rp 200 juta uangnya guru yang dia ambil, belum lagi guru dari sekolah lain. Yang juga ikut study banding, jadi kami masih lakukan pendalaman. Untuk pelaku kami tahan di Polsek,” ujarnya. (ayu/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 21 WNA Timteng di Papua Mulai Depresi, Mogok Makan sampai Naik Tower


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler