AMBON - Pimpinan Latupati di Maluku menginstruksikan seluruh masyarakat di Maluku khususnya Kota Ambon agar berupaya menjaga ketertiban dan keamanan. Hal ini disampaikan dalam titah maklumat yang disampaikan di depan wartawan, Selasa (13/9).
Fasilitator Majelis Latupati Maluku, Iksan Malik mengatakan, dirinya sangat menyayangkan konflik yang terjadiAparat kemanan hanya bisa mengamankan konflik demo kemudian antar negeri, namun konflik sara paling lambat
BACA JUGA: 3.016 Pengungsi Terancam Kelaparan
"Ini yang menjadi perhatian Latupati Maluku," kata MalikDalam isi maklumat yang disampaikan, diantaranya, mengtitahkan kepada masyarakat adat di Maluku khsusunya Kota Ambon untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang menghancurkan dan memecahbelahkan kerukunan hidup serta tatanan adat dan budaya
BACA JUGA: Aktivitas Warga Kota Ambon Mulai Normal
Mentitahkan kepada semua masyarakat untuk membantu pemda dan pemerintah negeri masing-masing dengan menjaga dan menjamin kamtibmas dalam wilayah hukum adat negeri masing-masingMasyarakat tidak memblokir jalan-jalan umum dan menjamin kemanan akses transportasi dan setiap orang yang beraktivitas dalam wilayah hukum adat negeri masing-masing
BACA JUGA: Kapuas Kering, Pasokan BBM Terancam
Apabila ditemukan provokator yang menyebarkan isu-isu bernada provokatif baik lewat sms maupun media lainnya untuk segera ditangkap dan dilaporkan kepada pihak keamanan setempatDiharapkan kepada pihak keamanan untuk menindak tegas setiap orang yang melakukan tindak criminal ataupun tindakan pengrusakan dan tindakan yang mengacaukan situasi
Bukan hanya itu, mereka juga meminta media cetak dan elektronik untuk menyampaikan berita-berita yang mendukung proses-proses pencegahan konflik dan membangun perdamaian dan tidak membuat berita-berita yang bersifat provokatif.
Sementara itu, dalam pembahasan, sejumlah pengurus Latupati Maluku memberikan penjelasan bahwa konflik yang terjadi di Maluku dapat dikondisikan dan diminimalisir sehingga tidak berkepanjanganBuktinya, jalur transportasi sudah mulai dibuka"Jalur transportasi Liang, Tulehu dan sekitarnya telah dibuka," kata beberapa Upu Latu.
Sementara itu, Raja Batumerah saat dimintai keterangan mengaku, pihaknya telah membersihkan blokade-blokade di Jalan Jenderal SoedirmanBahkan, mendengar info adanya ketegangan di Ahuru Kecamatan Sirimau, dirinya langsung turun ke TKP dan melakukan koordinasi aparat dan para RT untuk menjaga situasi keamanan diatas
"Saya berharap masyarakat tidak memblokir jalan pada semua akses transportasiKalau ada provokator atau penyebar isu-isu baik SMS atau apapun segera ditangkap dan dilaporkan ke pihak yang berwajib," harap mereka
Dia mengharapkan, pihak keamanan agar dapat menindak tegas siapapun dia dalam mengacaukan situasi iniBukan hanya itu, dirinya juga berharap bagi semua media baik cetak maupun elektronik dalam menyampaikan berita yang sejuk dengan penuh kebersamaan
Sementara itu, Sekertaris Umum Latupati Maluku, Johny Karim Pattisahusiwa menandaskan, dirinya sangat menyesalkan konflik yang terjadi pada Minggu (11/9) laluSeharusnya hal itu tidak perlu terjadiMaluku telah kembali berbenah setalah konflik sar yang terjadi 1999 silam
Dirinya mengimbau bagi aparat keamanan untuk dapat menjelaskan ke publik bahwa kondisi Kota Ambon sudah mulai kondusifHal ini untuk menjaga stigma yang negatif bahwa ambon belum aman"Saya minta kapolda dan pangdam untuk menginformasikan kondisi keamanan yang sudah mulai stabil ini ke masyarakat," harapnya
Raja Passo, Marthen Saramanela, saat dimintai keterangan menyangkut kondisi di Negeri Passo, ia mengatakan, mendengar konflik yang terjadi di Ambon, pemerintah Negeri Passo langsung mengambil sikap tanggap menyelamatkan para pengunjung tempat pariwisata di Natsepa dan menghantarkan mereka ke lampu lima untuk kembali ke Ambon
"Sya kira konflik ini bisa diredam oleh masyarakat PassoBuktinya pasar Passo banyak para pedagang muslim yang berjualanPasso tetap amanSemua masyarakat juga tidak terkontaminasi dengan isu-isu yang beredar," singkatnya(MG2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Masjid Disegel, Ahmadiyah Janji Berbaur
Redaktur : Tim Redaksi