Titik Panas di Gambut Riau Masih membara

Sabtu, 22 Maret 2014 – 16:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ribuan personil Satuan Tugas (Satgas) Nasional Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap Riau hingga Sabtu (22/3), terus bekerja memadamkan titik panas di sejumlah kawasan gambut dengan kedalaman 5-10 meter yang terbakar.

Hingga kini, Kepala BNPB, Syamsul Maarif, selaku Dansatgasnas Operasi Terpadu masih berada di Riau memimpin langsung operasi tersebut. Sebab, satelit NOAA18 mencatat masih ada 11 titik hot spot di Riau dan tersebar di Indragiri Hilir 2 titik, Kampar 1, Pelalawan 5, Rohil 1, Rohul 2.

BACA JUGA: Illegal Logging di Suaka Margasatwa Kerumutan

"Bara titik panas berada di gambut dengan kedalaman 5-10 M. Perlu hujan yang deras atau penggenangan untuk memadamkan bara itu," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sabtu siang.

Saat ini cuaca di Riau mulai cerah dengan jarak pandang 8-16 kilometer. Kualitas udara berada di ambang baik hingga sedang. Penerbangan di Bandara SSK II juga sudah mulai normal.

BACA JUGA: Kiai Buat Perahu di Atas Bukit

Menurut Sutopo, Kepala BNPB telah memerintahkan Satgas udara mengintensifkan pemboman air menggunakan helicopter. Pada Jumat (21/3) water bombing dilakukan 207 kali yaitu dengan helicopter Sikorsky 94 kali di Dumai dan Rohil, helicopter Kamov 70 kali di Rengat dan Bengkalis.

Modifikasi cuaca juga terus dilakukan dengan menaburkan 6 ton NaCl yaitu dengan pesawat Hercules 4 ton di Dumai, Bengkalis dan Siak, dan pesawat Cassa  2 ton di  Indragiri Hulu dan Pelalawan.

BACA JUGA: Dua Bus Ugal-ugalan, 1 Tewas

Sementara itu, Satgas darat mengerahkan ribuan personil TNI, Polri, manggala agni dan lainnya memadamkan di darat. Satgas penegakan hukum juga terus mempercepat proses hukum. Hingga kini sudah ada 85 orang tersangka dan 1 korporasi yang masih terus dilengkapi bukti keterlibatannya.

"Tidak mudah melakukan proses dan tuntutan hukum kepada tersangka dan perusahaan yang diindikasikan melakukan pembakaran karena prosedur dan memerlukan bukti yang harus lengkap," kata Sutopo.

Sutopo juga menyampaikan Satgas pelayanan kesehatan terus bekerja melakukan pengobatan gratis terhadap 278 pasien di 4 lokasi. Jumlah pasien di Puskesmas pada Jumat (21/3), tercatat penderita ISPA 578 orang, pneumonia 13, asma 25, iritasi mata 15, iritasi kulit 32.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kades Jual Hutan Lindung Cagar Biosfer


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler