jpnn.com - JAKARTA—Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian baru saja dipilih Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. Padahal, nama Tito tidak termasuk dalam usulan Wanjakti pada presiden. Tito juga disebut meminta namanya tidak dimasukkan dalam usulan itu.
“Karena itu kami tidak masukkan namanya,” ujar Badrodin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6).
BACA JUGA: Ratusan Miliar Harta Nazaruddin Juga Dirampas untuk Negara
Saat itu Tito meminta namanya tidak dimasukkan karena fokus dengan jabatan barunya di BNPT, pemberantasan terorisme. Karena itu, dia tidak tertarik masuk bursa calon Kapolri.
Ditambah, Tito berbeda angkatan dengan para seniornya yang diajukan Wanjakti. Namun, pada akhirnya Presiden justru memilihnya menjadi calon Kapolri. Badrodin mengatakan, senior angkatan di Polri tidak mempermasalahkan pemilihan Tito oleh Presiden tersebut.
BACA JUGA: Tito Jadi Calon Kapolri, Jokowi Kagetkan Bang Fahri
“Kalau dipilih presiden ya pasti menerima. Ndak ada masalah. Kami semua di Mabes Polri itu mengakui keunggulan Pak Tito. Cuman dia kan masih junior, tapi kalau dari segi kemampuan mengakui semua,” pungkas Badrodin. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Anak Buah SBY: DPR Uji Rasionalitas Penunjukan Tito
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazaruddin Pasrah Dibui Enam Tahun Lagi
Redaktur : Tim Redaksi