"Saya ambil hikmahnya saja, karena yang salah itu saya, membiarkan Rizal tidak menyelesaikan pendidikannya di PDIP yang dijalaninya sebelum Pilpres 2004 lalu," kata TK, usai ramah-tamah dengan wartawan di kediamannya bersama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Kamis (28/5).
Dijelaskan TK, dalam mendidik orang-orang yang dipercaya memiliki pemikiran-pemikiran pembaruan seperti Rizal Malarangeng yang baru menyelesaikan studinya di luar negeri, bisa saja murid tersebut 'drop out'Lagipula katanya, dalam sebuah proses pendidikan, tidak semua murid harus lulus dan semuanya 'jadi orang'.
"Karena itu, kami tidak perlu dendam
BACA JUGA: Empat Organisasi Sayap Parpol Dukung JK-Win
Karena politisi yang baik itu memang tidak boleh memelihara dendamDia pun menjelaskan, bahwa Rizal Malarangeng itu tidak pernah menjadi tim sukses Megawati-Hasyim Muzadi dalam Pilpres 2004 lalu
BACA JUGA: Masyarakat Minang Dukung Capres JK-Win
"Dia berdua (Rizal dan Dino Pati Djalal) beberapa kali memang pernah kami bawa dalam kunjungan presiden ke luar negeriBACA JUGA: Serukan Soal Jilbab, Zul Ditegur PKS
Alasan kami mengajak mereka, dengan asumsi kedua anak muda itu pintar," kata TK.Tapi dalam perjalanan waktu, kata TK lagi, ternyata Rizal hanya punya kemampuan IQ menyerap hal-hal yang dia persepsi negatif tentang Megawati"Yah, biarin saja dia mengatakan hal-hal yang buruk mengenai MegawatiKan semua orang tidak punya IQ yang sama dengan RizalBagi kami, itu lebih baik daripada dia bicara baik-baik terus menagih kitaMendingan seperti itu lah," katanya.
Ketika ditanyakan apakah dirinya akan menyarankan kepada SBY-Boediono untuk tidak mengambil Rizal sebagai konsultan politik, Taufiq Kiemas menjawab ringan"Itu tentunya SBY-Boediono (yang) lebih tahu," ucapnya.
"Rizal dan SBY kan sama-sama orang yang berpendidikanMereka tentunya lebih tahu-lah, apa yang baik bagi merekaMasa kita yang memberikan saranKan kita sekolah saja gak tamat," tandasnya(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega-Prabowo Tak Akan Biarkan Budaya Telpon
Redaktur : Tim Redaksi