TKI Arab Saudi Ditemukan Tewas di WC

Pemerintah RI Minta Pelaku Dipancung

Senin, 04 April 2011 – 07:07 WIB

JAKARTA - Kabar duka kembali datang dari Arab SaudiSeorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Majalengka, Jawa Barat, bernama Aan Darwati bin Udin Encup, 37, ditemukan tewas di toilet majikan

BACA JUGA: Ary Muladi Keberatan Bibit-Chandra Jadi Saksi

Polisi setempat mencurigai kematian Aan tidak wajar karena ditemukan luka lebam dan indikasi penganiayaan di beberapa bagian tubuh
Pemerintah Indonesia segera merespons dan meminta kepolisian Arab Saudi bekerja teliti dalam kasus buruh migran tersebut.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohamad Jumhur Hidayat mengatakan tim advokasi telah bekerja sejak tiga hari lalu

BACA JUGA: Formasi CPNS Hanya untuk Pengganti Pensiun

Jumhur telah meneliti berkas laporan sementara dan berkoordinasi dengan Konsul Jenderal RI di Jeddah" Zakaria Anshar sejak Kamis (31/3) malam lalu
"Kami telah berkoordinasi dengan KJRI dan Dubes Indonesia di Riyadh, Gatot Abdullah Mansyur perihal ini," kata Jumhur di Jakarta, Minggu (3/4).

BNP2TKI melalui Direktur Perlindungan dan Advokasi Kawasan Timur Tengah, Syaiful Idhom, telah mengontak Atase Tenaga Kerja KJRI Jeddah, Budi Laksana Hidayat pada Sabtu (2/4)

BACA JUGA: Pemda Dilarang Depositokan Dana Gaji PNS

Informasi sementara disebutkan bahwa berita Aan yang ditemukan tewas di toilet majikan bernama Hamud Mhd Barkah Al Utaibi, ramai diberitakan oleh media lokal Arab Saudi

"Memang di tubuh korban ditemukan memar akibat pukulan benda tumpul, di samping luka bekas tusukan benda tajamTapi bagaimanapun kita harus mengedepankan azas praduga tak bersalah," kata dia.

Kepolisian wilayah Al Mansur, Mekah juga telah memeriksa majikan Aan dan istrinya pada Rabu (30/3) dan membawa jenazah Aan ke RumahSsakit King Faishal di MekahJenazah telah diotopsi pada Sabtu kemarin namun polisi belum menyimpulkan apakah Aan terbunuh atau terpeleset di toilet yang berakibat TKI malang itu tewas secara tidak wajar.

Jumhur meminta pemerintah Arab Saudi menjelaskan mengapa TKI Aan Darwati tewas di tempat yang tidak layak dengan dipenuhi luka pada bagian tubuhnyaIa juga meminta aparat berwenang Arab Saudi segera menahan pelaku yang diduga majikan Aan, sekaligus menjeratnya dengan hukuman berat sesuai hukum Islam di Arab Saudi yaitu hukuman pancung (mati)"Ini peristiwa yang biadab, tidak berperikemanusiaan, dan merupakan perbuatan tidak bermoral, apalagi dia meninggal di WC." kata Jumhur.

Hasil penyelidikan polisi atau komisi penyelidikan pemerintah Arab Saudi, juga harus secepatnya dibuka kepada pemerintah Indonesia demi penegakan hukum serta saling menghormati dalam hubungan bilateral kedua negaraDia mengatakan, pemerintah Indonesia tidak akan tinggal diam sampai adanya pemenuhan rasa keadilan hukum yang pantas dari pemerintah Arab Saudi terkait kasus Aan ini"Saya akan melayangkan nota protes kepada pemerintah Arab Saudi, atas adanya kasus yang sangat memilukan kita dan sebagai peristiwa tidak terhormat ini," tegasnya dengan nada tinggi.

Aan Darwati kelahiran 9 Mei 1974 adalah pemegang paspor AN 978909Dia bekerja di Arab Saudi dengan penempatan PT Youmba Biba Abadi yang beralamat di Jakarta sejak 6 Juni 2010Setibanya di Jeddah Aan diterima oleh agen penyalur TKI Badawood Recruitment OfficeAan kemudian dipekerjakan di keluarga Hamud Mhd Barkah Al Utaibi yang memiliki nomor kependudukan (ID): 10092536061BNP2TKI akan memanggil perusahaan yang menempatkan Aan ke Arab Saudi pada hari ini termasuk mengabarkan kasus ini pada keluarganya di Majalengka(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekan Depan KPK Beber Kajian Dana PSSI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler