BACA JUGA: Sajikan Striptis, Pub Barcelona Diminta Tutup
Setelah sampai di bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, mereka langsung menuju kampung halamannya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan menggunakan travel“Setelah dihitung-hitung antara ongkos tiket perjalanan luat dengan pesawat, ternyata lebih murah pesawat
BACA JUGA: Tambang Emas di Wilayah Tahura
Pesawat hanya Rp 650 ribu tiketnya, termasuk ini dan itunya di bandaraKepulangan para TKI ini didampingi dua orang perwakilan dari Pemkab Malinau, yakni Kabid Tenaga Kerja Yusten Tarad dan Kabid Sosial Yakub Usat dari Dinsosnakertrans
BACA JUGA: Dua Mantan Pejabat Kukar Buron
Selama perjalanan, semua biaya transportasi dan uang makan selama di perjalanan kepulangan mereka sudah ditanggung Pemkab Malinau melalui Dinsosnakertrans“Mereka tidak mendapat uang saku karena semua sudah tanggung semuanya,” imbuh Yusten Tarad
Untuk sampai ke Malinau, kata Yusten, ke-15 orang ini diangkut secara berangsur-angsur selama dua hari berturut-turut yakni hari Jumat dan Sabtu (9-10/4) kemarin dari Long Ampung dengan menggunakan penerbangan Susi Air“Penerbangan pertama dari Long Ampung-Malinau Jumat 6 orang, dan penerbangan kedua Sabtu kemarin 9 orangSelama di Malinau, kita tempatkan di Mess Kecamatan Malinau Selatan,” imbuh Yusten.
Kenapa hanya 15 orang? Yusten Tarad menjelaskan, berdasarkan laporan kecamatan Kayan Selatan jumlah TKI yang ada di Long Ampung sebanyak 21 orangTetapi yang dipulangkan ini hanya 15 orang sajaKarena 6 orang lainnya sudah pulang sendiri dari Long Ampung ke Samarinda
“Kami tidak tahu kapan pastinya mereka pulangKarena Pak camat waktu itu memberikan informasi ada 21 orang TKITapi waktu camatnya ke Kabupaten, mereka yang 6 orang ini terbang duluan ke Samarinda,” sebutnya dan menambahkan bahwa sebelumnya juga sudah 7 orang yang pulang duluan atas inisiatif sendiriSehingga, total TKI yang pulang sendiri ada 13 orang dari 28 orang TKI keseluruhan
Sementara itu terkait kebenaran atau tidaknya mereka ini berstatus TKI dari Dinsosnakertrans Malinau sendiri sudah mengirimkan data-data para TKI ke Dinas Tenaga Kerja Pontianak untuk dikoordinasikan ke PJTKI yang membawa TKI iniKemudian, dihubungkan lagi dengan orang yang bernama Heri di Sukabumi dan saat ini sudah janjian untuk menangani masalah TKI ini“Semua data yang yang kita kirim itu memang benar semua berasal dari Sukabumi,” pungkasnya
Seperti diberitakan sebelumnya, ada 28 TKI yang melarikan diri dari perusahaan plywood MalaysiaMereka ini berada di Polsek Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu sejak 25 Maret lalu setelah berjalan menelusuri hutan belantara dan beberapa kampung selama 12 hariMereka kabur karena jam kerja lembur dihitung sebagai jam kerja wajib setelah 8 jam kerja setiap harinyaJika tidak ikut kerja lembur, maka waktu kerja selama 8 jam sebelumnya tidak dihitung diupah sekaliJustru gaji mereka ini dipotong sebesar 100 ringgit.(ida/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemukan, 30 Situs Purbakala
Redaktur : Tim Redaksi