TKI Malaysia Buka Hotline

Selasa, 19 Oktober 2010 – 07:23 WIB

JAKARTA -- Pemerintah Malaysia tampaknya mulai gerah dengan banyaknya tenaga kerja asing yang dianiaya majikannyaKarena itu, pemerintah Negeri Jiran itu membuka sambungan telepon khusus bernomor 15999 untuk pengaduan kekerasan tenaga kerja.

Menurut Ketua Setiausaha Kementerian Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat Malaysia, Dato’ Noorul Ainur Mohd

BACA JUGA: Nunun Pastikan Absen ke KPK

Nur, hotline 15999 diperuntukkan bagi tenaga kerja asing yang mencari nafkah di Malaysia
Jika ada tenaga kerja mendapatkan penganiayaan secara fisik, bisa langsung menelepon ke nomor tersebut

BACA JUGA: SBY Tetap Ngantor



’’Kami akan tindak lanjuti segala pengaduan tenaga kerja asing, baik dari Indonesia maupun dari negara Asia lainnya
Kami ditargetkan mampu menyelesaikan satu kasus penganiayaan dalam 2 hari

BACA JUGA: Darmin Diminta Bela Atasan Gayus Tambunan

Kalau tidak bisa, kami ditegur (atasan),’’ kata Noorul usai penandatanganan kerjasama Indonesia-Malaysia dalam bidang Pembangunan Masyarakat di Jakarta, kemarin (18/10).

Menurut dia, tenaga kerja asing, terutama asal Indonesia, sangat dibutuhkan di MalaysiaApalagi, saat ini, Malaysia dengan Indonesia sedang menjalin kembali tali silaturahmi yang sempat renggang karena kasus kekerasan tenaga kerja

’’Sebenarnya hotline ini sudah ada sejak 2007, tapi untuk pelayanan masyarakat secara umumNah, sambungan telepon itu baru fokus menjadi pengaduan tenaga kerja asing empat bulan lalu,’’ jelasnya.

Sekretaris Menteri Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sri Danti mengatakan, kedua negara akan meningkatkan kerja sama dalam segala bidangSalah satunya soal tenaga kerja IndonesiaSebab, kebanyakan perempuan Indonesia di Malaysia sebagai tenaga kerja.

’’Sudah dua kali kerja sama ini dilakukanPertama pada 2006, dilanjutkan pada 2008 dan diperpanjang pada tahun iniNantinya akan saling bertukar informasi dalam segala hal terkait perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan,’’ terang Danti.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat mengakui masih ada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang diperlakukan semena-mena di negeri jiranKendati demikian, jumlahnya sudah berkurang(reg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tak Risaukan Kepungan Demonstran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler