SBY Tak Risaukan Kepungan Demonstran

Selasa, 19 Oktober 2010 – 01:10 WIB

JAKARTA - Aksi demo besar-besaran diperkirakan bakal digelar di sejumlah lokasi strategis di Jakarta, bertepatan dengan setahun pemerintahan SBY-Boediono besok (20/10)Namun hari ini, SBY bakal berada di Makassar untuk membuka rapat kerja Gubernur

BACA JUGA: Korupsi Rp 889 Miliar, Tuntutan Hanya Rp 1,5 Miliar



Sejumlah pihak pun menilai SBY ke Makassar karena khawatir dengan demo di depan Istana yang akan dihadiri ribuan pengunjukrasa
Namun pihak Istana membantah jika SBY takut didemo

BACA JUGA: KPK Konfrontir Wako Tomohon dengan Para Bendahara



Staf Khusus Presiden Bidang Publikasi dan Dokumentasi, A
Yani Basuki, mengatakan bahwa Presiden SBY sama sekali tidak risdau dengan rencana aksi demo itu

BACA JUGA: Yusril Tuding Jaksa Plintir KUHP

Kepada wartawan, Senin (18/10), Yani mengatakan, Presiden SBY justru menganggap aksi itu sebagai dinamika demokrasi.

“Presiden tidak risau dengan isu-isu seputar gerakan 20 bulan 10 tahun 2010Hanya saja Presiden menyampaikan bahwa ada aturan-aturan yang harus ditaati dalam dinamika bernegaraHarus diingat bahwa negara kita negara hukum, jadi tidak asal omong atau asal bisa mengerahkan massa," ucap Yani.

Menurutnya, adalah hal wajar ada penilaian terhadap kinerja pemerintah selama setahun iniNamun Yani juga mengingatkan tentang perlunya penilaian yang fair“Kalau mau mengkritik, presiden pasti akan terbukaTapi bukan berarti harus mencari kesalahan yang tidak terbukti kebenarannya,” tambah Yani

Perwira tinggi TNI penyandang pangkat Brigjen itu mencontohkan, dalam setahun pemerintahan SBY-Boediono, pertumbuhan ekonomi Indonesia BagusBahkan mengacu pada riset yang dilakukan beberapa lembaga internasional, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai level 6,9 persen dari prediksi awal sebesar 6,3-6,5 persen“Seluruh sektor bidang ekonomi semakin berkembang dengan derasnya arus modal asing yang masukangka pengangguran juga terus berkurang,” urainya.

Yani juga menyebut beberapa keberhasilan lainnya seperti perlindungan terhadap kebebasan berpendapat, kebebasan pers dan penegakan hukum lainnya"Kalau mau fair, fakta itu juga seharusnya disampaikan ke masyarakat oleh kelompok-kelompok atau individu yang selama ini menempatkan diri sebagai oposisi,” cetusnya.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FUI Minta Polisi Tak Bebaskan Ariel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler