TKW Gila Terlantar di RSUD Batam

Selasa, 06 September 2011 – 11:42 WIB
BATUAJI- TKW penderita sakit jia (gila) yang Jumat (2/9) lalu dibawa petugas Dinas Sosial Batam ke RSUD Batam di Batuaji karena mencoba bunuh diri sampai kini masih berada di Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit tersebutTKW itu dibiarkan di sana karena tak ada petugas dari Dinsos yang mengurusnya.

"Dia (pasien) mencoba bunuh diri, sudah kami obati

BACA JUGA: Dihantam Badai, Kapal Mutiara Karam

Tapi yang disayangkan kenapa pihak Dinsos tidak meninggalkan data atau surat pengantar apapun
Antar habis pulang

BACA JUGA: Bupati Hukum Kadis Push Up

Sampai saat ini kami gak tahu siapa pasien ini," ungkap paramedis di UGD RSUD, kemarin


Kedatangan wanita paruh baya itu, membuat suasana UGD riuh

BACA JUGA: Pemudik Disambut Spanduk Selamat Datang di Kota Terkorup

Karena ia kerap berteriak dan meloncat-loncatBahkan mantan TKW di negeri Jiran itu sempat mengurung diri dalam kamar mandi UGDPihak medis dan keamanan RSUD yang akhirnya mendobrak pintu kamar mandi untuk mengeluarkan wanita stres itu.

"Memang UGD diperuntungkan untuk melayani pasien tapi ada aturannyaMeskipun dari dinas manapunPaling tidak ada surat pengantar atau pemberitahuanTapi ini tidakAntar terus pulangSampai saat kami tidak tahu identitasnya pasien iniSekarang kondisinya sudah membaik tapi pihak Dinsos belum juga datang jemput," ungkap perawat UGD yang tak mau namanya di korankan.

Informasi yang diperoleh wanita stress itu nekat menyayat nadinya lantaran tertekan dengan keadaaanya saat menjadi TKI di MalaysiaKini kondisinya sudah membaik dan untuk keamanan RSUD wanita paruh baya itu di kurung di kamar kosong

Menanggapi permasalah itu Direktur RSUD Embung Fatimah Batam Dr Fadila RDM mengatakan, Pemko Batam dan Pemprov Kepri seharusnya menangani masalah itu dengan membangun rumah sakit jiwaPasalnya pasien gangguan jiwa di Batam sudah banyak.

"Sudah banyak masalah pasien seperti ituKami tidak persalahkan siapapun kami pun tahu tugasnya Dinsos dan Dinsos juga tahu tugasnya kamiTapi kalau saling menyalahkan tak ada solusinyaSeharusnya saat ini Pemko Batam atau Pemprov harus buka mata dengan masalah iniSolusinya hanya satu, mendirikan rumah sakit jiwa di Kepri," ungkap Fadila.

Hal itu karena memang selama ini sudah banyak pasien gila yang datang ke RSUD dengan berbuntut masalah yang samaKejadian ini Fadila menuturkan dia tak menyalahkan pihak DinsosLantaran Dinsos sendiri tak punya rumah saksit khusus untuk menangani pasien gila

"Ya kalau nggak ada rumah sakit jiwa kecenderungannya memang ke RSUDMau bilang apa lagiJadi kami berharap agar tidak timbul masalah serupa sudah saatnya pemerintah memikirkan hal ini," tutur Fadila(eja)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasien Meningkat 80 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler