TMP Ajak Semua Pihak Kompak Dukung Jokowi Atasi Kesenjangan

Minggu, 10 September 2017 – 22:33 WIB
Ketua Umum TMP Maruarar Sirait (mengenakan ikat kepala merah putih) dalam kirab kebangsaan di Kota Bekasi, Minggu (10/9). Foto: YSA/RMOL

jpnn.com, BEKASI - Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait menyatakan bahwa kesenjangan ekonomi masih menjadi persoalan bagi Indonesia. Menurutnya, solusi bagi persoalan itu adalah pemerataan ekonomi.

Maruarar mengatakan hal itu ketika berpidato pada kirab kebangsaan dan jalan sehat dalam rangka  peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Alun-alun Kota Bekasi, Minggu (10/9). "Seperti apa yang disampaikan Pak Jokowi, kesenjangan di Indonesia masih ada,” ujarnya di acara yang dihadiri puluhan ribu orang itu.

BACA JUGA: Iduladha Sarana Berbagi Kepedulian dalam Bingkai Kebinekaan

Acara itu juga dihadiri oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga Sukur H. Nababan, Sekjen DPP TMP Restu Hapsari, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Muhammad, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Anim Imamudin dan Ketua DPC Taruna Merah Putih Kota Bekasi Enie Widhiastuti.

Ara -panggilan akrab Maruarar- mengatakan, kesenjangan ekonomi tentu tidak bisa direspons dengan tindakan radikal ataupun terorisme. “Tapi kesenjangan harus diatasi dengan pemerataan," tegasnya.

BACA JUGA: Gelar Parade Kebinekaan, Ara Ajak Warga Hadapi Pengancam Pancasila

Lebih lanjut Ara mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun terus berupaya mengatasi kesenjangan. Karena itu, pemerintah terus melakukan pemerataan pembangunan.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sejahtera (KIS) dan Program Keluarga Harapan (PKH) demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui KIP, kata Ara, setidaknya ada 19 juta siswa kurang mampu bisa menikmati pendidikan.

BACA JUGA: Gus Yaqut Beberkan 3 Masalah Besar Indonesia

Sedangkan untuk KIS, setidaknya 90 juta rakyat kurang mampu terkaver dalam program itu. Yang juga menjadi kunci penting dalam pemerataan ekonomi adalah pengucuran dana desa.

“Hanya di era pemerintahan Jokowi-JK yang memberikan anggaran desa sebesar Rp 60 triliun rupiah per tahun (untuk dana desa, red). Ini sangat penting, tidak mungkin ingin melakukan pemerataan tanpa membangun desa,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga membagi-bagikan sertifikat kepemilikan atas tanah untuk rakyat. “Karena esensi pemerataan adalah kepemilikan,” ucap legislator dari PDIP itu.

Karena itu dia mengajak seluruh kalangan untuk kompak mendukung pemerintah dalam rangka mengatasi kesenjangan. Upaya untuk itu hanya bisa dicapai melalui persatuan.

“Karena itu penting bagi TNI, Polri, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat bersatu membumikan nilai-nilai pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya di depan massa yang menyemut.

Sekitar 78 komunitas hadir memeriahkan kegiatan tersebut. Ada marching band, penari jaipong, komunitas pencak silat, musik tradisional, hingga barongsai.

Acara ini juga dimeriahkan dengan flashmob Indonesia is Awesome yang mengusung pesan kepada anak muda untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Flashmob itu ditarikan oleh ribuan penari dari kalangan anak muda Kota Bekasi. 

Ketua DPC TMP Kota Bekasi Enie Widhiastuti mengatakan kegiatan kirab kebangsaan itu bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat bahwa Indonesia merupakan negeri yang sangat beragam baik suku, agama, ras dan golongan. “Ini adalah cara kami

"Kirab kebangsaan dan Jalan Sehat ini adalah cara kami menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa keberagaman Indonesia adalah keniscayaan yang harus dihargai dan terus diperjuangkan di Indonesia," katanya.(rmo/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pancasila Energi Positif Satukan Kebinekaan Indonesia


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler