jpnn.com - JAKARTA – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Sabrar Fadhilah menerangkan bahwa pihaknya masih melakukan investigasi jatuhnya helikopter jenis Bell 412 EP di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3) lalu.
Dia menjelaskan, belum bisa memberikan informasi lantaran tim investigasi masih mendalami penyebab jatuhnya helikopter pabrikan Kanada itu.
BACA JUGA: Bidan Desa PTT dan Penyuluh di Atas 35 Tahun tak Bisa Jadi PNS
“Mohon sabar saja, tapi, saya yakin dalam waktu dekat, kami akan keluarkan statement itu," kata dia di Aula Media Center Dispenad, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, (24/3).
Sebelumnya diketahui, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman menduga bahwa helikopter yang baru beroperasi empat tahun itu jatuh lantaran faktor cuaca.
BACA JUGA: Usut Wajib Pajak Pelaku Bisnis Transportasi Online
Meski diduga demikian, ia mengungkapkan akan menurunkan tim guna menginvestigasi penyebab pasti heli jatuh. Mengingat, Poso merupakan basis kelompok radikal jaringan Santoso alias Abu Wardah.
Akibat musibah tersebut, seluruh penumpang 13 personel TNI AD meninggal dunia.(Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Kilang Masela di Darat, Ketua Komisi VII: Siapa yang Bermain?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boro-boro Islah, Djan Faridz Malah Dipolisikan Anak Buah Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi