jpnn.com - JAKARTA - Thorik, bocah nahas yang harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit Rumah Sakit Prikasih, Pondok Labu, Jakarta, karena dipukuli oknum Marinir di komplek Cilandak, Jakarta, Minggu (10/1) lalu, akhirnya mengetuk perhatian dari pegiat HAM dan pemerintah.
Thorik dituduh mencuri burung hingga dianiaya oleh lima oknum marinir di komplek Marinir.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Rhoma Irama: 2 Ditangkap, 1 Buron
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispen AL), Laksamana Laut M. Zainuddin membenarkan aksi penganiayaan terhadap bocah 13 tahun itu. Namun, Zainuddin membantah pemukulan dilakukan oleh lima prajurit marinir. “Yang memukul hanya satu orang," kata dia saat dihubungi JPNN.com, Rabu, (13/1).
Dia melanjutkan, pihaknya masih melakukan investigasi terhadap anggotanya yang melanggar HAM dan menganiaya anak di bawah umur itu.
BACA JUGA: Toke Sembako Ditodong Senpi, Uang Di Laci pun Ludes
"Kami masih investigasi. Tapi saya sangat sayangkan pemukulan itu. Kami akan tindak apabila yang bersangkutan benar melanggar," jelasnya.
Dia juga menjamin, keselamatan keluarga Purwanto. Patut diketahui, Purwanto mengaku mendapat ancaman jika menyebarkan kabar penganiyaan itu.
BACA JUGA: Terungkap! Bocah 3,5 Tahun Ternyata Dihabisi Paman Sendiri
Bahkan pihak AL juga menanggung segala pengobatan sampai Thorik dinyatakan sembuh. "Kami juga akan talangi kesembuhan adik kita itu (Thorik)," pungkasnya. (boy/Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oalah! 20 Ton Kayu Hasil Illegal Logging yang Diamankan Itu Diduga Milik Oknum Polisi
Redaktur : Tim Redaksi